Kernet Ambulans Akui Karang Cerita Dihalangi Mobil Sedan Hingga Pasien Kritis Meninggal
Dalam video berdurasi 19 detik itu Bagus merasa dihalangi sedan tersebut padahal sudah menyalakan sirine dan rotator.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Entah apa yang dipikirkan Bagus Sajiwo (20), kernet ambulans yang mengaku dihalangi mobil sedan hingga pasien yang dijemputnya meninggal dunia.
Ternyata setelah viral dan aparat memanggil Bagus klarifikasi, ia mengaku cerita tersebut hanya karangan belaka.
Diberitakan sebelumnya, Bagus merekam video pengendara sedan yang melaju di depan ambulans yang dikendarainya bersama sopir Elzan (19).
Dalam video berdurasi 19 detik itu Bagus merasa dihalangi sedan tersebut padahal sudah menyalakan sirine dan rotator.
Bahkan Bagus sempat seperti mengutarakan kekesalannya dengan berteriak akan memviralkan pengemudi sedan lewat videonya itu.
"Woy gua viralin lu, viralin lu, masuk di TV," teriak Bagus dalam video.
Baca juga: Jika Terbukti, Pengemudi Mobil Sedan yang Viral Halangi Ambulans di Pamulang Hanya Akan Ditilang
Peristiwa yang direkam itu terjadi di sekitar Simpang Gaplek, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (28/7/2021).
Pada Jumat (30/8/2021), Bagus mengatakan saat merekam video itu ia merasa dihalangi mobil sedan yang ada di depannya.
"Pertama saya ditelepon dari pihak keluarga suruh menjemput pasien dengan status kritis, dan di mana saya itu berjalan dengan kecepatan tinggi, dan dihalangi oleh satu mobil di mana mobil itu sepertinya ngeledek," tutur Bagus.
Baca juga: Pemilik Sedan yang Viral Halangi Ambulans Terlacak, Polisi Beri Tenggat 3 Kali Panggilan Klarifikasi
Saat melaju kencang, Bagus mengatakan sedan di depan ambulans seperti sengaja menghalangi, bahkan dengan nada sinis Bagus menyebutnya meledek.
"Jadi saya ngebut dia ikut ngebut, saya belok ke kanan dia ikut ke kanan, dan dia sempat ngerem mendadak, dan untungnya supir saya sempat mengambil ancang-ancang jadi tidak menabrak mobil yang menghalangi saya," ujar Bagus.
Saat dihalangi itu, Bagus mengaku pasien kritis yang harus dijemputnya sampai tak tertolong.
"Dan pada akhirnya setelah saya memvideokan, selang lima menit saya ditelepon pihak keluarga pasien yang akan kita ambil itu ternyata menghembuskan napas terakhir di rumah," tutur Bagus.
Pernyataan Bagus berbalik 180 derajat di Mapolres Tangsel hari ini, Selasa (3/9/2021).