Menjaga Mental Tetap Sehat Selama Pandemi Covid-19, Anda Perlu Lakukan Hal Ini

Batasi penggunaan media sosial untuk memperoleh informasi yang belum jelas kebenarannya, dan pilihlah informasi dari sumber yang terpercaya.

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/SHUTTERSTOCK
Ilustrasi hidup sehat 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, tak hanya mengancam kesehatan fisik saja.

Keterbatasan aktivitas sosial, ekonomi, serta adanya ancaman penyakit di mana-mana juga berimbas pada kondisi psikologis setiap individu.

Banyak orang merasa lebih mudah cemas, panik, takut, khawatir, mudah marah, dan lebih sensitif selama berada di rumah saja.

Bila tidak dikendalikan, maka hal-hal tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Spesialis Kedokteran Jiwa, dr Nauli Aulia Lubis mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai tanda waspada gangguan kesehatan mental pada seseorang.

Salah satunya, adalah perubahan perasaan atau mood yang dialami secara drastis.

"Menurut WHO, definisi kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya menunjukan seseorang itu mampu mengelola stres kehidupan yang wajar, kemudian bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mereka mampu berinteraksi di dalam komunitasnya. Memang kalau kita lihat apakah kita ada gejala gangguan mental, itu ada 5 hal yang harus diperhatikan. Pertama perasaan kita, atau mood kita. Kemudian juga adanya gangguan proses berfikir," kata dia dikutip dari sesi live instagram Rumah Sakit EMC @rs.emc, Selasa (3/8/2021).

Pada dasarnya, ia mengatakan bahwa kesehatan mental ialah dimana seseorang mampu mengelola stres yang wajar dalam kehidupannya.

Selain adanya perubahan mood, kata dr Nauli salah satu gejala lain yang perlu diwaspadai adalah adanya gangguan proses berfikir.

Jika biasanya seseorang dapat melakukan berbagai aktivitas secara teratur dan terarah, orang yang mulai mengalami gejala gangguan kesehatan mental, biasanya cenderung mengalami sulit konsentrasi, atau tidak dapat berfikir dengan jernih. 

Selain itu, juga dengan adanya proses perubahan prilaku dari individu.

Misalnya menjadi mudah marah, mudah tersinggung, sensitif, hingga seringkali mengeluarkan kata-kata yang kurang mengenakan.

Jika gejala-gejala ini mulai dialami, Anda perlu waspada.

Sebaiknya, lakukan beberapa hal yang menyenangkan hati dan pikiran, agar kesehatan mental tetap bisa terjaga dengan baik selama pandemi Covid-19.

"Banyak orang tidak memahami, 'oh ternyata ini gejala awal dari gangguan tersebut. Jadi dari sebelum terjadi gangguan, sebenarnya ada gejala dulu nih. Dari yang ringan, sedang, dan berat. Sampai akhirnya nanti 'ini harus dikonsulkan nih ke dokter. Bahkan keluhan simtomatik sendiri. Sakit kepala, kok gangguan pencernaan, jantung berdebar, cemas, seperti itu," imbuhnya.

Baca juga: Antusias Warga Cipayung untuk Mengikuti Vaksinasi Covid-19 Melonjak

Baca juga: Tolak Belajar Online, Orangtua Murid di Cipayung Keluarkan Anak dari Sekolah

Baca juga: Modal Rp 5 Ribu Makan di Warung Ini Bisa Dapat Nasi Gudeg Lengkap Pakai Ayam

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga kesehatan mental di tengah pandemi Covid-19.

Yang pertama, dr Nauli menyarankan untuk lebih bijak dalam menyerap informasi seputar pandemi Covid-19.

Batasi penggunaan media sosial untuk memperoleh informasi yang belum jelas kebenarannya, dan pilihlah informasi dari sumber yang terpercaya.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan untuk mengatasi stres selama di rumah.

Misalnya dengan melakukan hal-hal baru yang tidak biasa, atau mungkin menjalankan hobi. Seperti memasak, berkebun, dan lain sebagainya.

Luangkanlah waktu untuk berinteraksi dengan kerabat, teman, ataupun keluarga.

Meski terbatas secara fisik, namun aktivitas sosial masih tetap bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, video call, telepon, dan lain-lain. 

"Kemudian tentu kita juga harus menjaga kesehatan tubuh seperti dengan olahraga, konsumsi makanan sehat, dan tidak makan makanan cepat saji," imbuhnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved