Pilu Kurir Ratapi Sepeda Motor Hangus Terbakar Saat Antar Paket Pelanggan
Rahmad Tri Ardana, kurir ekspedisi mengalami nasib pilu karena sepeda motornya terbakar saat mengantar paket pelanggan.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Asep bercerita aksi pencurian itu bermula saat ia sedang mengantarkan paket ke sebuah warung di jalan tersebut sekitar pukul 15.20 WIB.
Baca juga: Hendak Antar Paket, Motor Kurir di Pancoran Jaksel Raib Digasak Maling
Ternyata, saat di lokasi, warung itu tutup. Ia memutuskan turun dari motor untuk mengantarkannya ke rumah pelanggan, tak jauh dari warung.
"Motor saya parkir di depan warung itu. Di saat saya keluar dari rumah pelanggan, saya sudah tidak melihat lagi motor saya," ceritanya.
Pelaku diduga menggunakan alat saat menggasak motor Mio J tahun 2014 itu lantaran kunci motor dibawa Asep.
Asep sempat berlari mengejar pelaku yang membawa kabur motornya beserta tumpukan paket pelanggan.
Saat berusaha mengejar, ia berpapasan dengan seorang kurir bersepeda motor dari perusahaan lain.
Tanpa basa-basi, ia meminta bantuan si kurir untuk bersama-sama mengejar maling.
"Bang, motor ane diambil maling anterin bang!" ujar Asep menirukan saat ia meminta bantuan kurir itu.
Si kurir sempat ragu dapat mengejar pelaku. Sebab, ia tak leluasa mengemudi lantaran motornya dipenuhi tumpukan paket.
Karena didesak, ia tak ada pilihan selain membantu Asep.
"Saya teriakin maling, pelaku kabur keluar gang ke arah Jalan Duren Tiga Raya, sekitar 200 - 300 meter sebelum lampu merah Jalan Raya Pasar Minggu, dia masuk lagi ke arah Gang Potlot," katanya.
Sayangnya, mereka berdua kehilangan jejak saat pelaku masuk ke gang tersebut. Pria itu pun lolos dari kejaran Asep.
"Kita enggak maksimal mengejarnya, karena motor kurir banyak paket. Kalau enggak ada, kena itu pelaku," ceritanya.
Asep menduga pelaku sudah membuntutinya saat ia sedang mengantarkan paket.
Usai kehilangan motor, Asep diminta mengganti kerugian paket yang hilang oleh perusahaan jasa antar barang dan ekspedisi tempatnya bekerja.
Asep harus mengganti sejumlah paket yang tidak diasuransikan perusahaan.
Data sementara dari perusahaan, ia diminta mengganti sebanyak 17 paket dengan nominal hampir Rp 2,7 juta.
Asep melanjutkan dikabarkan masih ada 3 paket lagi yang belum masuk ke data barang yang hilang. Total nominal yang harus diganti pun akan bertambah.
Gara-gara maling itu, gajinya terpaksa dipotong meski penghasilannya di bawah UMR.
"Saya sudah ngajuin selama 8 bulan untuk potong gaji. Tapi enggak tahu nih disetujuinya berapa bulan," katanya.
Ia berharap perusahaan menyetujui pemotongan gaji selama 8 bulan agar jumlah potongannya tak begitu memberatkan.
Ia berharap laporan polisi dengan nomor DUMAS/227/VIII/2021/Sek.Pancoran dapat segera ditangani.
"Semoga pelaku cepat tertangkap atau menyerahkan diri," pungkasnya. (TribunJakarta.com/TribunMadura)
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Kurir Ekspedisi Alami Kecelakaan, Motornya Ludes Terbakar saat Perjalanan Antarkan Paket Pelanggan,