Mayat Terapis Bekam di Lahan Kosong

Teriak Minta Tolong Terapis Bekam Terdengar Rabu Malam, Sebelum Pamit Korban Sempat Salami Ayah

Teriakan minta tolong dari lahan kosong di bawah kolong Tol Jatikarya, Bekasi, sempat terdengar Rabu (4/8/2021) malam oleh warga sekitar.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com
Ilustrasi garis polisi. Polisi masih menyelidiki kasus penemuan jasad wanita terapis bekam diduga korban pencurian dengan kekerasan di lahan kosong di bawah Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi. Korban ditemukan oleh pencari rumput pada Jumat (6/8/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Teriakan minta tolong dari lahan kosong di bawah kolong Tol Jatikarya, Bekasi, sempat terdengar Rabu (4/8/2021) malam oleh warga sekitar.

Dua hari kemudian, anggota Polsek Jatisampurna mendatangi lahan kosong itu menyusul aduan seorang pencari rumput yang menemukan jasad wanita tertutup gundukan tanah.

Polisi mengidentifikasi korban seorang janda atas nama Rizky Sukma Jayanti, warga Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur. Profesinya terapis bekam.

Kasus ini masih menyisakan misteri, menyusul perhiasan korban seperti cincin ditemukan oleh polisi saat penyelidikan di tempat kejadian perkara, Jumat (6/8/2021).

Ada juga jilbab hijau, gamis panjang motif kotak-kotak, legging hitam, sepatu hitam, dan kacamata korban yang sudah diamankan polisi untuk penyelidikan.

Baca juga: Kisah Tragis Rumah Tangga, Sang Istri Meninggal Tak Wajar Setelah Ikuti Pernikahan Massal

Tapi, polisi tak menemukan kartu identitas atau semacamnya dan ponselnya. Diduga kuat, Sukma menjadi korban pencurian dengan kekerasan.

Jika benar putrinya dibunuh, Sumaryanto berharap pelakunya cepat tertangkap dan kasus ini menjadi terang benderang.

"Mudah-mudahan segera terungkap. Saya akan senang sekali jika terungkap," kata Sumaryanto saat ditemui TribunJakarta.com di rumah duka pada Minggu (8/8/2021).

Kediaman korban yang ditemukan jasadnya setengah terkubur di Kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Minggu (8/8/2021)
Kediaman korban terapis bekam yang jasadnya ditemukan setengah terkubur di Kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Minggu (8/8/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Sejak Kamis pagi, Sumaryanto sudah cemas karena pesannya tak dibalas oleh Sukma.

Terakhir kali anaknya itu pamit pada Rabu pagi untuk bekerja sebagai terapis bekam.

"Hati-hati, jangan lupa berdoa. Pulangnya jangan malam-malam," begitu pesan Sumaryanto kepada Sukma karena memang selama ini suka pulang malam.

Ia tak menyangka, kecemasannya pada Kamis pagi itu terjawab saat polisi mendatangi rumahnya sehari kemudian. Lalu polisi mengajaknya ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Saya ke rumah sakit untuk mengecek dan ternyata betul itu anak saya. Ciri-cirinya sudah benar," akunya.

Baca juga: Tenda dan Dekorasi Pernikahan Sudah Terpasang, Wanita di Lebak Kabur Bareng Mantan: Aku Minta Maaf

Berdasar hasil autopsi tim medis, ada luka di kepala dan wajah korban. Penyebab korban meninggal karena lemas.

Polisi belum dapat memastikan apakah korban saat dikubur pelaku di gundukan tanah sudah meninggal apa masih hidup.

Ayah korban, Sumaryanto saat ditemui dikediamannya Cakung Jakarta Timur, Minggu (8/8/2021).

 
Ayah korban, Sumaryanto saat ditemui dikediamannya Cakung Jakarta Timur, Minggu (8/8/2021).   (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Sumaryanto merasa terpukul atas kematian tak wajar anak bungsunya.

Ia mengenang almarhumah sosok yang baik, pribadi yang biasa, tapi suka menolong tetangga dengan pengobatan herbal.

"Dia senang membantu orang sakit, itu juga dibantu pengobatannya khususnya yang sesuai dengan bidang dia. Kalau misalnya kurang sehat, dikasih minuman herbal," jelasnya.

Saat keluar rumah, Sukma membawa tas ransel berisi alat bekam dan mengendarai sepeda motor.

Teriakan Minta Tolong Rabu Malam

Tempo hari Kapolsek Jatisampurna Iptu Santri Dirga menjelaskan, pihaknya menemukan jasad korban dalam keadaan layu atau tak lama setelah dihabisi.

Pencari rumput saksi yang menemukan pertama kali korban sempat bingung, karena bukan warga setempat.

Sehingga ia memutuskan memberitahukan kepada warga pemilik bengkel tak jauh dari lokasi. Kabar ini kemudian sampai ke Ketua RT.

Baca juga: Penyebab Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali Akhirnya Terungkap, Polair Tetapkan 3 Tersangka

Akhirnya, warga bersama-sama mengecek informasi yang disampaikan pencari rumput dan tak lama memanggil polisi untuk datang ke tempat kejadian perkara.

Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh polisi, termasuk keluarga korban.

Kediaman korban yang ditemukan jasadnya setengah terkubur di Kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Minggu (8/8/2021)
Kediaman korban yang ditemukan jasadnya setengah terkubur di Kolong Tol Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi, Minggu (8/8/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Dirga menganalisis, jika menarik benang merah sejak pamit untuk bekerja sampai jasad ditemukan, korban diduga dihabisi pelaku pada Rabu malam.

"Kami juga sudah periksa orangtuanya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dia pamit keluar rumah hari pagi. Di kerjanya terapis bekam," ucap Dirga.

Dugaan pembunuhan korban pada Rabu malam diperkuat dengan kesaksian warga yang tinggal di sekitar lokasi.

Warga setempat sempat mendengar suara teriakan pada Rabu malam. Suara itu diduga berasal dari korban yang tengah berada dalam kondisi terpojok.

"Kami sudah periksa beberapa saksi juga di TKP, ada saksi yang mendengar teriakan cewek minta tolong pas Rabu malam," ucapnya.

Lokasi penemuan jasad korban merupakan hamparan lahan kosong. Permukiman warga berada cukup jauh sehingga suara teriakan terdengar saat itu samar-samar.

Menurut Dirga, sekuriti perumahan memang mendapatkan laporan warga yang mendengar suara teriakan wanita minta tolong.

"Sekitar jam 11 malam sekuriti mengecek ke lokasi, tapi enggak ada apa-apa. Pembunuhan diduga Rabu malam, kemungkinan kejadian pas terdengar suara teriakan itu," paparnya.

Baca juga: 2 Korannya Dibeli Rp 150 Ribu, Kakek Ini Menangis & Ucap Syukur: Saya Orang Susah, Bapak Baik Banget

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jatisampurna Iptu Valerij Lekahena mengatakan luka korban di kepala dan wajah akibat dibekap, mulutnya disumpal.

"Hasil autopsi sementara itu menunjukkan korban dibekap, mulutnya itu disumpal," kata Valerij kepada wartawan, Senin (9/8/2021).

Ia memastikan ta ada tanda-tanda kekerasan seksual. Korban pun tidak dalam kondisi hamil seperti dugaan sebelumnya.

"Diduga mati lemas, tidak ditemukan cairan mani, jadi tidak ada pemerkosaan, juga tidak disebutkan korban dalam keadaan hamil," tegasnya.

Sedangkan motor yang dikendarai korban, ditemukan anggota Resmob Polda Metro Jaya di penitipan parkiran Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

"Kita lihat ada kunci motornya di situ (penitipan motor). Ternyata, kemarin sore baru kita dapat informasi motornya ditemukan di Stasiun Cakung, dititipkan di situ," imbuh dia.

Tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek Jatisampurna masih terus bekerja guna mengungkap pelaku. (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina/Yusuf Bachtiar)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved