Sisi Lain Metropolitan
Kisah Warga Cipete Bikin Warung Makan Bagi yang Terdampak PPKM: Per Bungkus Hanya Rp 2 Ribu
Warga di Cipete Utara, membuat program nasi bungkus Rp 2 ribu untuk membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Septiana
Santoso bercerita program ini bermula dari seorang pemuda bernama Dimas. Dimas merupakan penggagas dari program Warung Ternak Rezeki.
Santoso mengenal Dimas melalui teman istrinya bernama Rea. Ia sering membuatkan pesanan nasi bungkus dari Rea untuk kegiatan sosial.
Baca juga: Kudanya Dievakuasi Usai Terjeblos Selokan Jalan Pangeran Antasari, Ayah Kusir Datangi Damkar Cipete
"Jadi bu Rea itu hampir dua minggu sekali selalu order buat Jumat Berkah ke kita. Sekitar 100-150 bungkus untuk anak-anak yatim. Bu Rea kemudian mengenalkan saya ke mas Dimas," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (11/8/2021).
Santoso kemudian bergabung dengan program sosial yang dibuat Dimas.
Sebelumnya, Dimas telah membuat Warung Nasi Ternak Rezeki di kawasan Gading Serpong, Tangerang.
Untuk cabang kedua di Cipete, Dimas memercayai Santoso untuk mengelolanya.
Dana nasi bungkus berasal dari dana Dimas yang dikirimkan ke Santoso.

"Sokongan dana ini dari mas Dimas. Dana diberikan tergantung habisnya nasi bungkus. Misalkan 50 bungkus per hari, nanti mas Dimas akan menyiapkan dananya," katanya.
Dana tak hanya semata dari Dimas saja, sejumlah donatur turut menyumbang seperti bahan-bahan pangan untuk membuat lauk.
Sejak pukul 04.00 WIB, istri Santoso, Yusnia dan beberapa saudaranya sudah mulai memasak lauk pauk.
Ada sekitar 8 lauk pauk yang disajikan.
Pukul 09.00 WIB, mereka lauk pauk, nasi dan teh tawar panas telah tersaji di depan rumah.
Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Seluruh Titik Penyekatan di Kota Bekasi Dibuka
Lauk dan nasi habis biasanya setelah jam 12.00 WIB.
Serba Rp 2 Ribu
Santoso mengatakan warung nasi ternak ini menjual nasi bungkus serba Rp 2 ribu.