Perawat Suntik Vaksin Kosong
Tangis Sesenggukan Perawat EO, Niat Jadi Relawan Berujung Hukuman Gegara Suntikan Vaksin Kosong
Perawat yang belakangan menjadi tersangka atas kasus penyuntikan vaksin Covid-19 kosong tersebut harus menelan pil pahit atas kelalaiannya
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
"Nakesnya dari swasta ya, dari pihak penyelenggara. Bukan dari puskesmas, bukan dari RSUD," kata Yudi saat dikonfirmasi, Senin (9/8/2021).
Menurut Yudi, saat ini pihak penyelenggara sudah meminta maaf kepada pemerintah soal kasus yang ramai diperbincangkan ini.
Menyusul permintaan maaf, penyelenggara vaksinasi juga menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Dari awal sudah sama penyelenggara kan dari pihak swasta, jadi langsung menyatakan minta maaf terkait masalah ini. Jadi langsung diserahkan ke pihak kepolisian," ucap Yudi.
Baca juga: Viral Kasus Suntik Vaksin Covid-19 Kosong di Jakarta Utara, Polisi Tetapkan Perawat Jadi Tersangka
Keresahan Orangtua
Video viral yang merekam penyuntikan vaksin Covid-19 kosong di sekolah di wilayah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, juga sempat membuat orangtua murid khawatir.
Orangtua meminta pihak sekolah yang dijadikan sentra vaksinasi Covid-19 itu juga menaruh perhatian besar terhadap kasus ini.
Salah satu orangtua murid, Agus Samin (45), baru saja mengantarkan anaknya mengikuti vaksinasi Covid-19 di sekolah tersebut, Senin (9/8/2021) siang.
Agus mengaku sudah mendengar kabar viral soal dugaan vaksin kosong di sekolah itu.
Karenanya, ia meminta pihak sekolah memerhatikan betul keselamatan anak-anak didik yang divaksin.
"Anak saya yang vaksin. Saya cuman ngantar. Di dalam ada vaksin, sekarang sudah habis," kata Agus di lokasi, Senin siang.
"Saya ada dengar ada berita (soal vaksin kosong), kita berharap dari sekolah banyak perhatian ke arah sana," sambung Agus.
Di sisi lain, Agus merasa khawatir tentang adanya berita viral itu.
Maka dari itu, Agus tadi sempat berpesan kepada anaknya untuk memerhatikan bahwa tenaga kesehatan yang bertugas benar-benar memakai jarum suntik berisi vaksin Covid-19.
"Kekhawatiran pasti ada, kita kan juga pesan kepada anak supaya sebelum divaksin perhatiin dulu. Anak saya tadi udah dipastikan tervaksin, aman tadi," kata Agus.
Agus pun menilai bahwa jika benar ada penyuntikan vaksin kosong, hal tersebut sangat berbahaya bagi masyarakat.
"Karena hal-hal begini kan berbahaya, kita sudah disuntik vaksin nggak tahunya vaksinnya kosong kan berbahaya," tegasnya.