Nasib Pilu ART Asal Pemalang
Terungkap Motif Pembunuhan Wanita Terbungkus Kardus di Cakung: Muncul Saat Tahu Korban Hamil
Yusri mengungkapkan, tersangka AS menyusun rencana menghabisi nyawa korban pada Senin (9/8/2021).
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membeberkan motif pelaku AS menghabisi nyawa wanita hamil berinisial M di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
Yusri mengungkapkan, pelaku dan korban menjalin hubungan asmara.
"Motif awal bahwa tersangka ini memang sudah memiliki calon wanita atau istri," kata Yusri saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2021).
Di sisi lain, lanjut Yusri, korban mengaku kepada tersangka bahwa dirinya tengah hamil 4 bulan. Hal itu lah yang membuat tersangka memiliki niat membunuh korban.
Baca juga: Rencana AS Habisi Nyawa Wanita Hamil di Cakung, Pesan BO Fiktif hingga Ajak Korban ke Tempat Sepi
"Tersangka ini juga ada niatan akan kawin dengan orang lain, tapi selama ini dia tinggal sama-sama (dengan korban). Tapi dia mengetahui korban hamil 4 bulan, sehingga timbul niatan untuk menghabisi korban ini," ungkapnya.
Yusri mengungkapkan, tersangka AS menyusun rencana menghabisi nyawa korban pada Senin (9/8/2021).

Pelaku dan korban diketahui tinggal bersama. Saat korban tertidur, tersangka melakukan pemesanan booking online (BO) fiktif melalui ponsel.
"Tersangka tahu dan sering juga mengantar kegiatan pekerjaan daripada si korban sendiri. Korban ini adalah seorang wanita yang memang pekerjaannya adalah biasanya melalui media online melakukan BO, dia adalah salah satu perempuannya," ungkap Yusri.
Baca juga: Menanti Tersangka Pembunuh ART Hamil yang Mayatnya Terbungkus Kardus di Cakung
Setelahnya, lanjut Yusri, tersangka memesan ojek online untuk korban dengan lokasi tujuan di sebuah halte di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
"Ketika korban berangkat untuk bertemu dengan order fiktif tersebut, korban ditinggalkan seorang diri," ujar dia.
Tersangka AS pun mendatangi korban dan mengajaknya ke tempat sepi. Sebab, ia sudah memiliki niatan membunuh korban.
"Setelah itu melakukan penganiayaan dengan menggunkanan tangan kosong, kemudian juga memukul perut korban dan mencekik leher korban. Terakhir dengan menekan hidung korban hingga meninggal dunia," kata Yusri.
AS kemudian menyembunyikan jasad M di semak-semak, sambil mencari kardus dan baliho untuk membungkus mayat korban.
Baca juga: ART Perempuan yang Mayatnya Terbungkus Kardus di Cakung Sudah Hilang Kabar Selama 3 Hari
Tak lama berselang, tersangka memesan mobil pick up guna mengangkut jenazah korban.
Kepada sopir mobil pick up, tersangka mengaku bungkusan kardus yang dibawanya adalah sampah.
"Pengakuannya ke Jalan Raya Bekasi di KM 21. Jarak dari TKP pembunuhan dan TKP terakhir itu sekitar 8 Km. Setelah ditaruh di TKP, tersangka meninggalkan tempat tersebut," ucap Yusri.
Sebelumnya, sesosok jasad perempuan korban pembunuhan ditemukan di Jalan Raya Bekasi, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (10/8/2021).
Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma mengatakan jasad korban ditemukan sekira pukul 07.00 WIB dalam keadaan terbungkus kardus dan diikat tali rapia lalu ditutupi banner.
"Ditemukan seorang anggota PPSU. Ditemukan dalam keadaan terbungkus, dan untuk korbannya tidak mengenakan busana. Diduga korban pembunuhan. ," kata Satria di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (10/8/2021).
Dari hasil olah TKP dan penyelidikan sementara jajaran Satreskrim Polrestro Jakarta Timur diduga korban dibunuh di lokasi lain lalu jasadnya dibuang ke pinggir Jalan Raya Bekasi.
Baca juga: Polisi Sebut ART Asal Pemalang yang Mayatnya Terbungkus Kardus di Cakung Sedang Hamil 5 Bulan
Dugaan tersebut karena dari hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polrestro Jakarta Timur jasad korban sudah mulai membusuk dan warga di sekitar lokasi kejadian tak mengetahui kejadian.
"Untuk luka penganiayaan di bagian kepala. Apakah itu penganiayaan akibat benda tumpul atau senjata tajam kita belum tahu, masih kita lakukan penyelidikan," ujarnya.
Satria menuturkan untuk sekarang pihaknya belum bisa memastikan identitas perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 20-30 tahun karena pada jasad tak ditemukan melekat barang pribadi.
Setelah proses pemeriksaan awal yang dilakukan jajaran Tim Identifikasi Polrestro Jakarta Timur hingga sekira pukul 11.14 WIB jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati guna proses autopsi.
"Kita sudah bawa jasadnya ke RS, tinggal menunggu hasil pemeriksaan tim dokter forensik terkait sebab kematian korban. Untuk saksi yang sudah diperiksa sampai saat ini sudah dua orang," tuturnya.