Kebakaran Maut di Tangerang

Ditinggal Keluarga Selamanya karena Kejahatan Calon Kakak Ipar, Sisca: Ingin Semua Ini Tidak Nyata

Nasib pilu harus dirasakan oleh Sisca dan adiknya Nando usai kedua orangtua dan kakak kandung mereka meninggal dunia akibat ulah calon kakak iparnya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA
Sisca (tengah) dan adiknya Nando (kiri), saat ditemui di Polsek Jatiuwung untuk memberikan klarifikasi soal tragedi pembakaran maut di Tangerang, Senin (16/8/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib pilu harus dirasakan oleh Sisca dan adiknya Nando usai kedua orangtua dan kakak kandung mereka meninggal dunia akibat kejahatan yang dilakukan sang calon kakak ipar.

Sisca yang menjadi korban selamat dalam tragedi memilukan itu kemudian mencurahkan isi hatinya melalui akun Instagramnya.

Ada 10 halaman tulisan yang diunggah Sisca di akun Instagram @corneliafransisca pada Minggu (15/8/2021).

Tulisan ini, kata dia, dipersembahkannya untuk kedua orangtuanya, Edi (63) dan Lilis (54), serta untuk kakak tertuanya Leo (35) yang meninggal akibat perbuatan sang calon kakak ipar berinisial MA (30).

Di awal curhatannya, Sisca serasa masih tak percaya akan kenyataan pahit kehidupan yang kini dirasakannya.

Baca juga: Keluarga Dihabisi Calon Kakak Ipar, Kakak Beradik Mencoba Ikhlas Meski Rasa Kehilangan Luar Biasa

Dia masih berharap bahwa semua yang terjadi saat ini hanyalah sebuah mimpi.

"Saat ini saya seperti hidup dalam mimpi, ingin semua tidak nyata.

Belum bisa percaya dengan apa yang menimpa keluarga kami," tulis Sisca seperti dilansir TribunJakarta.com dari akun Instagramnya, Selasa (17/8/2021).

Kebakaran bengkel sekaligus rumah di Jalan Cemara Raya, Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu (7/8/2021) dini hari WIB, merenggut nyawa tiga orang, terdiri dari satu anak dan dua orangtua. (Inset) Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima berbincang dengan MA, dokter muda tersangka kebakaran bengkel yang menewaskan kekasih dan calon mertuanya dalam ekspose perkara di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (13/8/2021). M terancam hukuman mati.
Kebakaran bengkel sekaligus rumah di Jalan Cemara Raya, Cibodas, Kota Tangerang, Sabtu (7/8/2021) dini hari WIB, merenggut nyawa tiga orang, terdiri dari satu anak dan dua orangtua. (Inset) Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima berbincang dengan MA, dokter muda tersangka kebakaran bengkel yang menewaskan kekasih dan calon mertuanya dalam ekspose perkara di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (13/8/2021). M terancam hukuman mati. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Sisca kemudian menceritakan mengenai sikap dari masing-masing anggota keluarganya yang jadi korban dalam insiden pada Sabtu (7/8/2021) dini hari lalu.

Menurutnya, sang ayah, adalah sosok yang tak pernah marah.

"Beda dengan mama yang bawel, tapi selalu tanamkan kepada kami untuk jadi anak yang baik, jangan dendam dengan orang yang jahat ke kita karena itu tidak ada artinya," ujar Sisca mengenai sosok mendiang ibunya.

Sedangkan mengenai sosok Leo, Sisca menganggap kakaknya sebagai sosok yang penyayang dan berusaha memberikan layanan yang maksimal kepada para pelanggan bengkelnya.

"Koko suka bantu para pelanggan yang motornya mogok atau apa, walaupun mekanik sudah pulang dan bengkel sudah mau tutup," kenang Sisca.

Baca juga: Ikhlas Dengan Keadaan, Korban Selamat Kebakaran Maut Beri Pesan ke Dokter Muda: Jangan Ganggu Kami

Tapi kini ketiga anggota keluarganya itu telah tiada dengan cara yang begitu memilukan.

Hanya tersisa Sisca dan sang adik, Nando yang selamat dari peristiwa tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved