Kebakaran Maut di Tangerang

Keluarga Dihabisi Calon Kakak Ipar, Kakak Beradik Mencoba Ikhlas Meski Rasa Kehilangan Luar Biasa

Nasib pilu harus dialami kakak beradik, Sisca dan Nando yang keluarganya dihabisi oleh sang calon kakak iparnya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Sisca (tengah) dan adiknya Nando (kiri), kakak beradik yang harus kehilangan kakak dan orangtuanya akibat perbuatan calon kakak iparnya saat ditemui di Polsek Jatiuwung, Senin (16/7/2021) untuk memberikan klarifikasi soal tragedi pembakaran maut di Tangerang. 

"Mereka ikhlas menerima walaupun dengan rasa sakit kehilangan luar biasa," tambahnya.

Ia pun meminta setelah kejadian ini tidak ada lagi yang mengusik keluarganya.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima berbincang dengan MA, dokter muda tersangka kebakaran maut yang menewaskan kekasih dan calon mertuanya dalam ekspose perkara di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (13/8/2021). M terancam hukuman mati.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deonijiu De Fatima berbincang dengan MA, dokter muda tersangka kebakaran maut yang menewaskan kekasih dan calon mertuanya dalam ekspose perkara di Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (13/8/2021). M terancam hukuman mati. (TribunJakarta.com/Ega Alfreda)

Sebab, tidak lama setelah Sisca mengklarifikasi soal asal muasal kebakaran banyak yang mencoba untuk menghubunginya.

Terutama soal berbedarnya tudingan bahwa orangtua korban tak merestui hubungan antara anaknya dan pelaku hingga terjadinya tragedi ini.

"Apapun hasilnya nanti vonis, tolong jangan ganggu keluarga kami lagi."

"Biarkan Sisca dan Nando menjalani kehidupan dia sendiri dan pihak sana sendiri," tutur Hendry.

Bantah karena Tak Direstui

Ramai diberitakan, karena tidak direstui orang tua korban jadi alasan MA membakar rumah pacarnya menggunakan bensin.

Baca juga: Keluarga Korban Bengkel Dibakar di Tangerang: Bukan karena Restu, Tapi Dokter Muda Minta Rp 300 Juta

Saat melancarkan aksinya, MA diketahui sedang dalam keadaam hamil tujuh pekan.

Ditemui di Polsek Jatiuwung, paman korban bernama Hendry mengklarifikasi dan membantah soal alasan tidak direstui oleh orang tua jadi alasan tragedi kebakaran tersebut.

Ia menerangkan kalau itu semua tidak benar dan bersifat fitnah.

"Saya mewakili pihak keluarga ibaratnya kita keberatan soal pemberitaan hal itu."

Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021).
Mery Anastasi alias MA yang ditetapkan sebagai tersangka tragedi kebakaran maut yang terjadi di bengkel sepeda motor, kawasan Jatiuwung, Kota Tangerang, Selasa (10/8/2021). (ISTIMEWA)

"Makanya saya juga omong mewakili keluarga tujuan kita ingin membersihkan nama keluarga almarhum. soal tanggung jawab dan restu itu enggak benar," kata Hendry, Senin (16/8/2021) malam.

Ia datang mendampingi adik dari Leo yakni Sisca dan Nando.

Hendry pun menjelaskan kalau apa yang dituliskan Sisca di akun Instagramnya soal pemalakan MA sebelum kejadian itu benar nyatanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved