Kebakaran Maut di Tangerang
Keluarga Dihabisi Calon Kakak Ipar, Kakak Beradik Mencoba Ikhlas Meski Rasa Kehilangan Luar Biasa
Nasib pilu harus dialami kakak beradik, Sisca dan Nando yang keluarganya dihabisi oleh sang calon kakak iparnya.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Nasib pilu harus dialami kakak beradik, Sisca dan Nando yang keluarganya dihabisi oleh sang calon kakak iparnya.
Kedua orangtua dan kakak kandung mereka, Edi (63), Lilis (54), dan Leo (35) meninggal dunia dalam tragedi kebakaran hebat yang terjadi di tempat tinggal mereka pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.
Pelakunya adalah seorang dokter muda berinisial MA (30) yang tak lain adalah kekasih kakak kandung kedua korban.
MA dengan sengaja membakar bengkel yang sekaligus jadi tempat tinggal keluarga sang kekasih karena dendam dirinya dihamili di luar nikah.
Pelaku sudah mendekam di Polres Metro Tangerang Kota.
Baca juga: Ikhlas Dengan Keadaan, Korban Selamat Kebakaran Maut Beri Pesan ke Dokter Muda: Jangan Ganggu Kami
Dalam kasus ini, MA disangkakan pasal 340 KUHPidana Tentang Pembunuhan Berencana.
Mencoba Ikhlas
Sepekan pasca kejadian nahas yang menimpa keluarganya, dua korban selamat, Sisca dan Nando kondisinya mulai membaik.

Meski diliputi rasa kehilangan yang begitu mendalam, korban selamat dalam kebakaran maut di sebuah bengkel di Tangerang ini mencoba ikhlas dengan keadaan yang dialaminya.
Meski pahit, keluarga korban mengaku ikhlas apapun hasil dari vonis atau hukuman yang akan didapatkan oleh pelaku si dokter muda.
Keluarga korban berusaha tetap berlapang dada menerima apa pun vonis yang diberikan kepada MA.
Hal tersebut disampaikan pakan korban, Hendry.
Kata dia, dua ponakannya yang jadi korban selamat dalam kasus ini sudah ikhlas dengan keadaan.
Baca juga: Keluarga Kebakaran Maut Ikhlas Apapun Vonis untuk Dokter Muda: Jangan Ganggu Keluarga Kami Lagi
"Kita minta pengertian, Nando, Sisca ini anak-anak luar biasa kuat.
Jadi kita sudah berdialog kalau anak-anak ini ikhlas terlepas dari apapun vonis kepada tersangka," ujar Hendry di Polsek Jatiuwung, Senin (16/8/2021) malam.
"Mereka ikhlas menerima walaupun dengan rasa sakit kehilangan luar biasa," tambahnya.
Ia pun meminta setelah kejadian ini tidak ada lagi yang mengusik keluarganya.

Sebab, tidak lama setelah Sisca mengklarifikasi soal asal muasal kebakaran banyak yang mencoba untuk menghubunginya.
Terutama soal berbedarnya tudingan bahwa orangtua korban tak merestui hubungan antara anaknya dan pelaku hingga terjadinya tragedi ini.
"Apapun hasilnya nanti vonis, tolong jangan ganggu keluarga kami lagi."
"Biarkan Sisca dan Nando menjalani kehidupan dia sendiri dan pihak sana sendiri," tutur Hendry.
Bantah karena Tak Direstui
Ramai diberitakan, karena tidak direstui orang tua korban jadi alasan MA membakar rumah pacarnya menggunakan bensin.
Baca juga: Keluarga Korban Bengkel Dibakar di Tangerang: Bukan karena Restu, Tapi Dokter Muda Minta Rp 300 Juta
Saat melancarkan aksinya, MA diketahui sedang dalam keadaam hamil tujuh pekan.
Ditemui di Polsek Jatiuwung, paman korban bernama Hendry mengklarifikasi dan membantah soal alasan tidak direstui oleh orang tua jadi alasan tragedi kebakaran tersebut.
Ia menerangkan kalau itu semua tidak benar dan bersifat fitnah.
"Saya mewakili pihak keluarga ibaratnya kita keberatan soal pemberitaan hal itu."

"Makanya saya juga omong mewakili keluarga tujuan kita ingin membersihkan nama keluarga almarhum. soal tanggung jawab dan restu itu enggak benar," kata Hendry, Senin (16/8/2021) malam.
Ia datang mendampingi adik dari Leo yakni Sisca dan Nando.
Hendry pun menjelaskan kalau apa yang dituliskan Sisca di akun Instagramnya soal pemalakan MA sebelum kejadian itu benar nyatanya.
Sebagai informasi, MA malah sempat meminta uang Rp 300 juta sebagai bentuk tanggungjawab sudah menghamilinya di luar nikah.
"Ibarat semua yang Sisca omongkan kita ada bukti kuatnya dan kita punya saksi pendukung, apa yang kita beberkan semua itu pure kebenaran."
"Pada dasarnya kita tidak ingin memberatkan pihak manapun. Satu-satunya hal yang kita inginkan almarhum ini namanya dibersihkan," beber Hendry.
Baca juga: CCTV Jadi Bukti Utama Dokter Muda Lempar Bensin ke Bengkel Milik Pacarnya di Tangerang
"Kembali lagi, restu dan tanggung jawab bahwa itu tidak benar. Kita sama-sama klarifikasi. Kita berharap proses hukum ini berjalan baik karena kita hukum indonesia hukum yang adil," sambungnya.
Sisca pun angkat bicara soal unggahan di akun Instagram pribadinya @corneliafransisca.
Tak ada maksud apapun, ia mengaku hanya ingin mencurahkan isi hatinya yang kehilangan keluarga dalam waktu singkat dan cara yang tragis.
"Dari postingan itu maksudnya mau ungkap perasaan saya aja. Karena kehilangan keluarga sekaligus meluruskan sebenernya biarlah publik menilai," ucap Sisca.
Berbekal kamera pengintai alias CCTV, polisi berhasil mengangkap MA seorang dokter muda yang jadi tersangka pembakaran maut di Jatiuwung, Kota Tangerang.
MA sendiri diketahui adalah kekasih Leo yang merupakan satu diantara tiga korban tragedi kebakaran maut di bengkel kawasan Jalan Cemara Raya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang pada Sabtu (7/8/2021) dini hari.