Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Cerita Dokter Dessy Tangani Vaksinasi Covid-19 Bagi ODGJ di Pamulang: Tidak Masalah Kalau Mengamuk
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), juga bisa terpapar Covid-19. Hanya saja jarang mendapat perhatian warga
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
"Kesulitanya itu si pasien seperti diabaikan oleh keluarga, jadi saya kesulitan menangkap ODGJ ini untuk divaksin. Kalau keluarganya menutup diri ya sudah saya juga nggak bisa ngapa-ngapain lagi. Kalau ada pasien yang keluarganya mau kerjasama. adalah restu keluarganya," ujarnya.
Jika si pasien ODGJ tiba-tiba bereaksi seperti ngamuk atau mencoba kabur, Dessy tidak takut.
Sebab selama ada keluarga, pasien ODGJ bisa ditenangkan.
"Ngamuk nggak masalah. Kalau selagi ada keluarga yang bantu atau masyarakat yang bantu bisa diatasi," jelas Dessy.
Rasa khawatir tentu ada. Hanya saja sebagai palang pintu terakhir melawan Covid-19, Desay harus tegar.
Ia selalu menyebut semua kondisi pasien di lapangan bisa digangani.
"Yaiyalah takut, takutnya dia melakukan kekerasan. Tapi sampai saat ini belum nemu yang sampai kayak gitu, masih bisa diatasi," pungkasnya.
Baca juga: 162.173 Pelajar di Jakarta Selatan Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Pada Rabu (18/8/2021) petang, Dessy dan dua tenaga kesehatan mendatangi rumah Adi Riyanto (40), pasien ODGJ yang tinggal dengan keluarganya di Jalan Kubis 4, Pondok Cabe Ilir.
Saat disambangi, Adi sedang tertidur di teras rumah dekat motor yang terparkir.
Pihak keluarga mengatakan, Adi sering tidur karena meminum obat penenang.
Jika sedang kumat, Adi suka berteriak sendiri, namun kondisinya mulai membaik.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 Semakin Menipis, Dinkes Tangsel Hanya Fokus Suntik Dosis Kedua
Pada tahun 90-an akhir, Adi terjatuh dari kereta hingga kepalanya cidera parah. Semenjak itu, kondisi kejiwaannya terganggu.
Setelah dibangunkan dan Adi mengusap wajahnya, vaksinasi dipersiapkan.
Adi terlihat bingung, namun setelah ditenangkan ayah ibunya, Adi manut kata dokter dari puskesmas.
Tak mendapat kesulitan berarti, vaksinator menembuskan jarum suntik dan memasukkan vaksin Sinovarm ke lengan Adi.