Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Cerita Dokter Dessy Tangani Vaksinasi Covid-19 Bagi ODGJ di Pamulang: Tidak Masalah Kalau Mengamuk
Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), juga bisa terpapar Covid-19. Hanya saja jarang mendapat perhatian warga
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Dari Kubis 4, Dessy dan dua vaksinator lain naik motor berpindah ke Jalan Cabe 3, Pondok Cabe Ilir.
Di sebuah rumah pinggir jalan yang agak menjorok ke dalam, ada Hendra kiswadi (37), pasien ODGJ lainnya.
Setelah memberi penjelasan, akhirnya pihak puskesmas mendapat restu orang tua Hendra untuk vaksinasi.
Hendra terlihat koperatif saat bersiap sambil duduk di kursi pelataran rumah.
Namun ketika melihat jarum suntik matanya membelalak.
"Jangan dilihatin, jangan nangis," canda Dessy mencairkan suasana.
Saat jarum disuntikkan, Hendra berteriak, "Aaauuww!"
Namun tidak lama Hendra tersenyum karena penyuntikan berlangsung cepat.
"Makasih ya," kata Hendra sambil masuk ke dalam rumahnya.
Terima kasih juga disampaikan Sikam, (68), ayah dari Hendra.
Menurut sikam, Hendra kerap berjalan keliling Cabe 3 dan sangat rawan menularkan ke orang lain jika terpapar Covid-19.
Baca juga: Kenapa Sertifikat Vaksin Belum Muncul Meski Sudah Divaksinasi? Ini Penjelasannya
"Biar sehat, jangan sampai kena corona. Karena kalau kena corona nanti pasti menular ke mana-mana. Iya biar keluarga juga lebih aman," kata Sikam.
Terlebih, Hendra sulit untuk diminta menerapkan protokol kesehatan, terlebih menggunakan masker.
"Karena dia susah kalau disuruh pakai masker. Kadang-kadang dipakai, kadang-kadang enggak. Takutnya kan penyakit saja dah, dibawa pulang. Di sini kan banyak keluarga," pungkas Sikam.