Lembaran Pahit Hidup Musdalifah, 5 Tahun Tidur Beralas Puing & Gigitan Tikus di Kampung Akuarium
Musdalifah (31) dan keluarganya harus merasakan lembaran pahit dalam hidup selama lima tahun tinggal beralaskan puing sisa penggusuran Kampung Akurium
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Peresmian tahap 1 Kampung Susun Akuarium tepat setahun sejak peletakan batu pertama, yaitu 17 Agustus 2020.
Dua blok bangunan lima tingkat berisi 107+1 unit hunian tipe 36 itu menjadi awal sebuah kisah baru bagi Musdalifah dan warga Kampung Akuarium.
Musdalifah dan keluarganya mendapat unit di lantai 3 Blok D.
Ia bisa bernafas lega karena perjuangannya bertahan di atas hamparan puing tak sia-sia.
"Saya sudah sempat melihat ke dalamnya, senang. Itu sesuai konsep warga juga. Alhamdulillah hasilnya memang bagus," kata dia.
Kini, Musdalifah dan warga lainnya bersiap mengemasi barang-barang untuk segera menempati unit blok Kampung Susun Akuarium.
Dalam waktu dekat, warga yang dulu tinggal di atas batu akan segera menempati rumah baru.
Fasilitas Kampung Susun Akuarium

Kampung Susun Akuarium telah diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertepatan dengan momen HUT ke-76 RI.
Anies mendatangi Kampung Susun Akuarium di Penjaringan Jakarta Utara pada Selasa (17/8/2021).
Diketahui, pembangungan Kampung Susun Akuarium melewati proses panjang.
Kawasan tersebut sempat digusur era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 11 April 2016.
Namun, pada era kepemimpinan Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta membangun kembali Kampung Akuarium.

Pembangunan itu dutandai dengan peletakan batu pertama pada 17 Agustus 2020.
Dikutip dari Kompas.com, hunian layak untuk warga Kampung Akuarium itu berkonsep kampung susun yang dibangun di atas lahan lebih kurang 10.300 meter.
Rencananya 241 hunian yang terdiri dari 5 blok di kawasan tersebut.
Lalu apa saja fasilitas Kampung Susun Akuarium ? Yuk, intip sederet fasilitasnya.
Berdasarkan informasi dari akun instagram Pemprov DKI Jakarta @dkijakarta terungkap fasilitas Kampung Susun Akuarium
Tahap 1 pembangungan Kampung Susun Akuarium selesai
A. 2 blok
B. 5 lantai
C. 107 unit hunian
Hunian Tipe 36
A. 1 Kamar Tidur
B. 1 Kamar Mandi
C. Dapur
D. Ruang Keluarga
Konsep Unik Kampung Susun Akuarium
A. Desain split level untuk ruang interaksi antarpenghuni
B. Material roster untuk memperkuat identitas bentuk dan warna atap
C. Warna dinding putih menyesuaikan kawasan heritage setempat
Fasilitas pendukung yang sudah tersedia
A. 3 lokasi usaha
B. 1 galeri yang akan menampilkan dokimentasi peninggalan cagar budaya di kawasan Kampung Akuarium
Fase Penting Kampung Susun Akuarium
A. 2017 - Pengosongan Lahan
B. 2018 - Penataan Kembali
Pembangunan 90 unit hunian sementara (shelter)
C. 2019 - Perencanaan Partisipatif
Perencanaan Kampung Susun oleh warga dan pembahasan kajian arkeologi oleh Tim Ahli Cagar Budaya DKI Jakarta
D. 2020 - Konstruksi Gedung
E. 2021 - 2 Blok terbangun
Penghunian tahap pertama
F. 2022 - Serah Terima 100%
Penyelesaian 3 blok hunian dan kawasan
Penghunian tahap kedua
Pidato Anies

Pembangunan Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara mencapai 87,5 persen. (Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai diresmikannya hunian Kampung Susun Akuarium sebagai sebuah arti kemerdekaan baru.
"Hari ini kita rayakan di Kampung Akuarium, merdeka untuk keadilan, merdeka untuk kesejahteraan," kata Anies dalam sambutannya di lokasi.
Kampung Susun Akuarium yang diresmikan ini ialah tahap pertama dari keseluruhan pembangunan.
Bangunan yang sudah selesai dibangun dan siap ditempati antara lain Blok B dan Blok D Kampung Akuarium.
Nantinya, kedua hunian yang masing-masing lima lantai itu bisa menampung 107 KK.
Anies menyatakan, kehadiran Kampung Susun Akuarium ini menjadi angin segar warga yang selama 5 tahun ini menanti hunian baru di lokasi bekas gusuran.
Lewat proses panjang dan perlahan, lanjut Anies, akhirnya warga bisa kembali menempati Kampung Akuarium secara layak.
"Warga di sini tabah melewati masa itu dengan ketahanan mental yang luar biasa. Periode 5 tahun mereka menjalani ujian yang amat besar," kata Anies.
Pengelolaan Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, akan diserahkan kepada para warga yang sejak awal menghuni permukiman tersebut.
Lewat Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri bentukan warga, pengelolaan segala hal yang berkaitan dengan hunian baru ini diharapkan berjalan baik.
Dikelola Koperasi Warga
Progres pembangunan Kampung Susun Bahari Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, memasuki 10 persen (Dok. Istimewa)
Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri Dharma Diani mengatakan, sebelum siap dihuni, ada kesepakatan dengan pemerintah bahwa Kampung Susun Akuarium dikelola oleh koperasi warga.
"Ini kita beda dengan rusun lainnya yang diserahkan kepada UPRS atau pihak ketiga dari Pemda. Jadi ini lebih kepada dari warga untuk warga, karena koperasi adalah warga," kata Diani di lokasi, Selasa (17/8/2021).
Konsep paripurna terkait pengelolaan rusun oleh Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri masih akan didiskusikan dalam hari-hari ke depan.
Namun, sejauh ini gambaran pengelolaannya adalah, warga terlibat dalam segala hal yang berkaitan dengan operasional rusun.
"Memang itu sih yang diharapkan warga juga sebagai petugas kebersihannya, petugas keamanan, semuanya. Jadi kita dari warga untuk warga," ucap Diani.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, pengelolaan Kampung Susun Akuarium tak hanya soal bangunannya saja.
Anies berharap lewat pengelolaan dari warga untuk warga, timbul rasa kekeluargaan yang semakin kuat.
"Saya secara khusus untuk menitipkan agar pengelolaan ini berjalan dengan baik. Dikelola bukan hanya fisiknya. Karena ini bukan hanya soal menjaga ketertiban dan menjaga ketertiban saja," ucap Anies.
"Tunjukan bahwa ketika bangunan menjadi baru dan nyaman, justru ikatan kekeluargaan di kampung ini menjadi makin kuat," katanya. (TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino)