Formula E

Tak Semua Anggotanya Interpelasi Anies yang Ngotot Gelar Formula E, PDIP Pecah Suara? 

Tak semua anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta ikut menggulirkan hak interpelasi terkait pelaksanaan Formula E yang direncanakan Gubernur Anies

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono - Tak semua anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta ikut menggulirkan hak interpelasi terkait pelaksanaan Formula E yang direncanakan Gubernur Anies 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tak semua anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta ikut menggulirkan hak interpelasi terkait pelaksanaan Formula E yang direncanakan Gubernur Anies Baswedan bakal digelar 2022 mendatang.

Kabar terakhir yang diterima TribunJakarta.com, baru ada tujuh dari 25 anggota Fraksi PDIP yang sudah menandatangani surat penggunaan hak interpelasi.

Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono menjelaskan, hal ini bukan berarti fraksi tak memberi dukungan.

Ia berkilah, PDIP hanya ingin mendorong fraksi lain turut berpartisipasi dalam msnggulirkan interpelasi terkait gelaran Formula E.

"Kami menghargai anggota fraksi lain agar ikut bergabung. Jadi, bukan berarti hanya beberapa yang setuju, bukan begitu," ucapnya, Jumat (20/8/2021).

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021).
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021). (TribunJakarta/Dionisius Arya Bima Suci)

"Kami ingin memberikan penghormatan kepada anggota fraksi lain," tambahnya menjelaskan.

Sebagai informasi, syarat untuk menggulirkan interpelasi ialah harus disetujui minimal 15 orang anggota DPRD yang berasal lebih dari dua fraksi.

Baca juga: PDIP & PSI Interpelasi Anies yang Ngotot Gelar Formula E, Ketua DPRD: Bukan untuk Jatuhkan Gubernur

Untuk itu, diperlukan dukungan dari fraksi lain bila PDIP ingin menggulirkan hak interpelasi.

"Jadi ada lima orang anggota kami yang jadi inisiator. Sekarang mereka lagi menggalang dukungan dari fraksi lain," ujarnya saat dikonfirmasi.

Selain PDIP, Fraksi PSI DPRD DKI sudah menyatakan diri bakal menggunakan hak interpelasinya.

Total ada delapan anggota Fraksi PSI yang setuju menggunakan haknya.

Walau sudah memenuhi syarat minimal, beberapa politisi PDIP masih terus mencoba melakukan lobi-lobi terhadap fraksi lain.

Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, Selasa (13/11/2018)
Ketua Fraksi PDIP DKI Jakarta, Gembong Warsono, Selasa (13/11/2018) (TribunJakarta/Pebby Ade Liana)

"Sekarang sedang lobi-lobi, karena yang penting justru kita mengajak anggota fraksi lain agar bersama-sama," kata Gembong.

Dari sembilang fraksi yang ada di DPRD, beberapa fraksi menyatakan diri berada di belakang mas Anies, seperti Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, dan Fraksi PAN.

"Sikap ketua fraksinya seperti itu, tapi anggotanya kan beda. Ini sedang dilakukan lobi-lobi itu, ini kan hak setiap anggota," tuturnya.

Baca juga: PDIP & PSI Interpelasi Mas Anies yang Ngotot Gelar Formula E, PKS Pasang Badan: Enggak Masuk Logika

7 Anggota Fraksi PDIP dan PSI Siap Interpelasi Gubernur Anies 

Sebelumnya, Fraksi DPRD DKI PSI dan tujuh politisi PDIP siap menggulirkan hak interpelasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyelenggaraan Formula E pada 2022 mendatang.

Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Ima Mahdiah mengatakan, sudah ada tujuh orang anggotanya yang menyatakan setuju untuk menggulirkan interpelasi.

"Sampai siang ini sudah ada tujuh orang yang neken tanda tangan," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/8/2021).

Jumlah ini diperkirakan masih bisa bertambah lantaran ada beberapa orang anggota Fraksi PDIP lainnya yang juga menyatakan diri mendukung wacana interpelasi ini.

"Ini hak personal anggota dewan terkait uang rakyat, ada beberapa individu yang mau tanda tangan," ujarnya.

Mantan staf Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ini bilang, hak interpelasi digulirkan untuk meminta keterangan mas Anies soal keputusannya ngotot menggelar Formula E pada 2022 mendatang.

"Kami ingin bertanya ini uang rakyat yang dipakai untuk Formula E dengan penjadwalan belum jelas," kata Ima.

"Apalagi sudah disampaikan Kementerian Kesehatan bahwa 2022 ini kita masih dalam situasi pandemi dan jika pun sebagus-bagusnya lagi masa pemulihan," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: 28 Prioritas Dikebut dalam Masa Jabatan yang Sisa Setahun, Mas Anies Masih Ingin Gelar Formula E

Dibandingkan menggelar Formula E, Ima menilai, anggaran yang dimiliki DKI sebaiknya digunakan untuk penanganan pandemi.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah saat ditemui di ruangannya, lantai 7, Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah saat ditemui di ruangannya, lantai 7, Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019). (KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

"Misalnya kita kan masih masa pemilihan, banyak masyarakat juga yang kena PHK, kita bisa bantu dalam modal," tuturnya.

Untuk memuluskan langkah ini, politisi muda ini mengaku sudah mengajak beberapa fraksi lain di DPRD DKI.

Ia pun berharap, langkah interpelasi yang diambil Fraksi PSI dan tujuh politisi PDIP ini bisa membuahkan hasil.

PSI jadi inisiator

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berniat mendorong hak interpelasi memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan guna menjelaskan ihwal Formula E.

Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Michael Victor Sianipar, mengatakan uang yang dikeluarkan untuk Formula E sebaiknya dibatalkan karena pandemi Covid-19 masih berlangsung. 

"Sebelumnya hanya PSI yang secara konsisten keras menolak Formula E dari awal," kata Michael kepada Wartawan, Kamis (12/8/2021).

"Kalau ada partai lain yang melihat bagaimana uang rakyat dihambur-hamburkan di Formula E, tentu saja kami sambut baik. Kalau bisa jangan hanya interpelasi, tapi sekaligus ajukan hak angket," lanjutnya.

Menurut Michael, keputusan tersebut mendesak dilakukan setelah  dikeluarkannya Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021 yang mencatat ajang Formula E menjadi isu prioritas dan harus terselenggara pada 2022.

Dia menjelaskan, anggaran Rp4,48 triliun untuk Formula E sebaiknya dialokasikan ke penanganan pandemi. 

"Bantuan sosial untuk jutaan warga yang membutuhkan dan tangki oksigen bisa dianggarkan dari dana Formula E," tuturnya.

“Lagi pula revisi feasibility study yang direkomendasikan BPK saja belum dikerjakan, kok sudah berani langsung menjadwalkan kegiatan ini," sambungnya.

Baca juga: Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Belum Kepikiran Ajukan Interpelasi Formula E

Sesuai aturan pengajuan hak interpelasi, kata dia, jika dua fraksi dengan total anggota melebihi 15 orang mengajukan hak interpelasi, hak interpelasi akan bergulir di Paripurna.

"Saya yakin sama seperti kami, PDIP juga akan menyuarakan kekritisan terhadap Pak Anies," ucapnya.

"Kami berharap kritik itu konkrit, yaitu kita sama-sama gulirkan interpelasi. Kalau PDIP benar serius dan tegas ingin memanggil Pak Anies, dengan gabungan dukungan PSI, interpelasi ini pasti akan berjalan," tutup dia. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved