Jakarta Urutan Pertama Tata Kota Terburuk di Dunia, Wagub Ariza Bilang Begini

DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia versi Platform Arsitektur Rethinking The Future.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT
Ilustrasi DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia versi Platform Arsitektur Rethinking The Future. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia versi Platform Arsitektur Rethinking The Future.

Penilaian buruk ini diberikan lantaran perencanaan pembangunan di ibu kota dianggap sangat buruk.

Hal ini pun menjadikan Jakarta salah satu kota terpadat dengan kemacetan lalu lintas yang cukup ekstrem.

Buruknya perencanaan pembangunan di ibu kota pun menyebabkan ruang terbuka hijau (RTH) di ibu kota masih sangat minim.

Baca juga: Respon Refly Harun Soal Ketua DPRD DKI Ragukan Opini WTP DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara soal rapor merah tata kota di ibu kota.

Ia pun mengakui, banyak persoalan yang belum teratasi, seperti banjir dan kemacetan lalu lintas.

Masalah ini pun belum terselesaikan hingga saat ini meski DKI sudah berganti tampuk kepemimpinan.

"Prinsipnya semua gubernur dari dulu sampai sekarang berusaha menjadikan Jakarta jadi kota yang lebih baik," ucapnya, Senin (23/8/2021).

Baca juga: Alasan Kapolri Listyo Sigit Izinkan Bergulirnya Liga 1 2021, Persija Jakarta Jalani Laga Pembuka?

"Semua aspek, semua sektor termasuk tata kotanya diperbaiki," tambahnya menjelaskan.

Untuk itu, Ariza menyebut, jajaran Pemprov DKI bakal mempelajari setiap indikator penilaian yang dibuat Platform Arsitektur Rethinking The Future.

"Nanti akan kami pelajari, apa iya Jakarta sebagai sebagai kota terburuk di dunia dalam tata kotanya, kami akan pelajari," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Politisi Gerindra ini pun mengklaim, jajaranya sudah berusaha sedikit demi sedikit memperbaiki berbagai aspek kehidupan di ibu kota.

"Alhamdulillah sekarang ada perbaikan dari sana-sini, masalah air bersih, polusi udara, penghijauan, semuanya termasuk pendidikan, kesehatan, sekarang dituntut juga tata kota," kata Ariza.

Ariza pun berharap, DKI Jakarta bisa sejajar dengan kota-kota besar di dunia yang memiliki tata kota baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved