Sudah Jadi Anak Buah Jenderal Andika, Tentara Ini Tak Malu Bantu Bapaknya Jualan Bakso
Meski sudah menjadi anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa, sosok tentara yang satu ini tak malu membantu bapaknya berjualan bakso.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Ngapain malu (bantu dagang bakso) kan emang dari dasarnya dagang bakso.
Dari dagang bakso ini bisa jadi tentara kan alhamdulilah," kata Dodi.
Ayah Dodi, Juminto yang sudah 12 tahun ini berjualan bakso mengakui b bahwa anaknya sejak kecil memang sudah rajin membantunya berjualan.

"Dari SD dia sudah bantu dagang, pas pulang sekolah," kata Juminto.
Perjuangan Serda Dodi membuat sang ayah, Juminto begitu bangga kepadanya.
"Saya tukang bakso, anak saya jadi (TNI AD), saya bangga sekali," tuturnya.
Bahkan, saat Dodi dinyatakan lulus pendidikan TNI, Juminto langsung menggelar syukuran di rumahnya hingga menanggap gamelan dan mengundang para tetangga.
"Sampai di kampung itu syukuran, saya juga kaget, disuruh pulang, pas kebetulan itu acaranya," kata Serda Dodi mengingat kebanggaan sang ayah akan dirinya.
Juminto mengakui bahwa menjadi seorang prajurit TNI adalah cita-cita sang anak sejak kecil.
Baca juga: Gigihnya Perjuangan Anak Tukang Bakso Demi Masuk TNI, 6 Kali Gagal Akhirnya Berhasil Jadi Tentara
"Dari usia 7 tahun anak saya mau jadi tentara," kata Juminto.
Untuk mewujudkan mimpinya itu, kata Juminto, sang anak rutin menggenjot latihan fisik setiap harinya.
"Sehari dua kali lari, pagi sama sore. Memang yang dikejar itu olahraga," ucapnya.
Kendati begitu, awalnya Juminto meragukan jika anaknya bisa menjadi seorang TNI.

Bukan karena masalah fisik dan kemampuan sang anak, meelainkan di pikirannya, jika ingin menjadi seorang prajurit TNI harus mengeluarkan biaya besar.
"Katanya kan masuk tentara perlu biaya besar, saya gamampu bayar.