Dipepet Kang Dedi Saat Berkendara, Mama Muda Tolak Rp 2 Juta untuk Lakukan Ini: Uang Bisa Dicari
Dipepet Dedi Mulyadi saat sedang mengendarai sepeda motor, seorang mama muda menolak uang Rp 2 juta untuk menuruti permintaan Kang Dedi.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Dipepet Dedi Mulyadi saat sedang mengendarai sepeda motor, seorang mama muda menolak uang Rp 2 juta untuk menuruti permintaan Kang Dedi.
Hal itu bermula ketika Kang Dedi melihat ada seorang wanita muda yang mengendarai sepeda motor sambil membawa dagangan petai di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kang Dedi yang juga mengendarai sepeda motor kemudian memepet pengendara wanita itu sambil menanyakan dagangan yang dibawanya.
Alhasil keduanya berkendara sambil mengobrol.
Awalnya Kang Dedi menanyakan kemana wanita muda itu akan membawa petai.
Baca juga: Dedi Mulyadi Nyaris Tertabrak Mobil PLN, Sopirnya Langsung Dimarahi: Malu Pak Perusahaan Negara
Rupanya sang wanita menjawab bahwa dirinya hanya kuli petai dan jengkol milik orang lain.
Dia pun mengaku sudah memiliki suami yang bekerja sebagai penebang kayu dan dua anak.
Mendengar hal itu, Kang Dedi pun mencoba menggoda mama muda itu lantaran dandanannya yang cukup 'menor' untuk ukuran tukang petai.

"Ece dagang petainya meni bahenol, lipstiknya merah murahai," ucap Kang Dedi dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channnel, Senin (30/8/2021).
Selepas bertanya mengenai latar belakang mama muda penjual petai yang bernama Yeti itu, Kang Dedi barulah melancarkan aksinya.
Anggota DPR RI itu yang mengenakan helm, kacamata hitam dan masker itu mengaku sebagai Haji Udin asal Majalengka, Jawa Barat yang menuding kepemimpinan Dedi Mulyadi di Purwakarta itu tak memuaskan.
Mendengar hal itu, mama muda penjual petai itu tak terima.
Tanpa tahu bahwa orang yang mengajaknya bicara itu adalah Dedi Mulyadi, mama muda itu menegaskan bahwa Kang Dedi merupakan sosok pemimpin yang memihak kepada rakyatnya.
Baca juga: Biasa Ngurusi Rakyat, Kang Dedi Pusing Hadapi Anak Jalanan Kebelet Nikah
Saking melegendanya nama Kang Dedi di Purwakarta, bahkan mama muda itu menyebut bahwa Dedi Mulyadi sampai saat ini masih menjadi Bupati Purwakarta.
Padahal Kang Dedi saat ini sudah tak menjabat sebagai Bupati Purwakarta dan beralih menjadi anggota DPR RI.
"Pak Dedi waktu masih jadi bupatinya (Purwakarta) mentingin masyarakat," ujar Kang Dedi mengartikan ucapan mama muda itu yang berbahasa menggunakan bahasa Sunda.
"Ya kan beda-beda pendapat,' kata si mama muda mendengar tudingan 'Haji udin' yang terus menjelekan Kang Dedi.

Tolak Uang Rp 2 Juta
Kang Dedi yang penasaran dengan jawaban si mama muda itu akhirnya menghentikan motor penjual petai itu untuk memborong dagangannya.
Dedi Mulyadi yang masih menyamar sebagai Haji Udin itu pun kembali memancing mama muda itu untuk menjelekan Kang Dedi.
Bahkan, dia menawari uang sampai Rp 2 juta apabila sang mama muda itu mau menjelekan Kang Dedi.
Tetapi si mama muda itu tetap saja menolak.
Bahkan, mama muda itu sampai meneteskan air mata menolak permintaan itu.
Baca juga: Dedi Mulyadi Pusing Hadapi Anak Jalanan Kebelet Nikah, Kalau Punya Anak Ngurusnya Gimana?
"Kenapa tidak mau bilang Pak Dedi pimpinnya itu jelek?," tanya Haji Udin.
"Gamau, enggak mau dikasih duit saya enggak mau.
Uang masih bisa dicari," jawab si mama muda yang bersikukuh bahwa kepemimpinan Kang Dedi sangat bagus di Purwakarta.
Lantaran tetap bersikukuh menolak menjelekan sosok Kang Dedi, mama muda itu pun diberikan uang Rp 2 juta oleh politisi Partai Golkar itu.

Kata, 'Haji Udin' uang itu diberikan sebagai modal agar si mama muda tak hanya menjadi kuli petai, tetapi bisa sebagai bandar petai.
Kang Dedi kemudian pergi meninggalkan mama muda tanpa memberitahu identitas aslinya.
"Bilang sama suaminya jangan jadi kuli tebang pohon lagi.
Pohon jangan ditebangin, harus dirawat.
Kecuali teteh, kalau malam-malam harus ditebang," tutur Kang Dedi sebelum meninggalkan si mama muda penjual petai.
Kang Dedi Marahi Sopir PLN
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi nyaris ditabrak oleh mobil milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Baca juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Unggah Video Bertemu Teman SMP: Bantu Bawa Pakan Kambing
Sontak saja mantan Bupati Purwakarta itu memarahi sang sopir yang melanggar aturan karena saat itu dia menerobos jalan satu arah.
Peristiwa itu terjadi ketika Kang Dedi, sapaan Dedi Mulyadi, sedang mengendarai sepeda motor.
Saat itu Kang Dedi baru saja mengunjungi pengunjungin hebel yang berniat mengecor jalan.
Di sela jalan pulang mengendarai motor, Dedi Mulyadi yang berbelok kanan dari arah jalan raya menuju jalan kampung nyaris saja bertabrakan dengan mobil bak termuda milik PLN.

Untungnya Kang Dedi langsung mengerem sehingga tak sampai terjadi kecelakaan.
Kang Dedi yang marah lantaran mobil tersebut melanggar aturan jalan satu arah langsung meminta sopir itu putar balik.
Tak cukup sampai disitu, Kang Dedi kemudian mengejar mobil itu dan meminta sang sopir turun.
Sang sopir yang menyadari dirinya salah langsung meminta maaf kepada Kang Dedi.
Namun Kang Dedi meluapkan kemarahannya dengan menceramahi sang sopir.
Dia menyinggung tulisan Safety integrity yang tertempel di mobil bak terbuka milik PLN itu.
Baca juga: Dani, Masitoh dan 2 Balitanya Jalan Kaki dari Kebumen ke Bandung: Tim Dedi Mulyadi Kehilangan Jejak
"Mobilnya ini dikasih tulisan safety integrity, keselamatan adalah integritas.
Tapi bapak enggak punya integritas," geram Kang Dedi dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (27/8/2021).
Menurut Kang Dedi, meskipun sepele, apa yang dilakukan sopir mobil PLN itu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan kecelakaan.
"Kan sudah tahu satu jalur, itu mobil belok kalau saya tadi tidak cepat baca saya bisa tabrak," ujar Kang Dedi.

Kang Dedi pun meminta agar sopir PLN itu tak lagi mengulangi pelanggaran tersebut.
"Integritas jangan hanya tulisannya tapi perilakunya.
Malu pak perusahaan negara, jadi walau pendek (jalanannya) harus ditaati," ucap Kang Dedi.