Kurir Sabu Coki Pardede Sempat Jadi Kru PH, Polisi Bakal Selidiki Narkoba Jaringan Artis

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Komika Coki Pardede ditangkap bersama temannya, WL karena kasus penyalahgunaan narkotika.

WL sendiri merupakan kurir sabu yang digunakan Coki di rumahnya sendiri kawasan Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Coki pun diamankan di rumahnya pada Rabu (1/9/2021) malam.

Usut punya usut, Coki dengan WL ternyata sudah saling kenal sebelum terlibat kasus perdagangan barang haram itu.

Sebab, Kabid Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kalau WL yang berjenis kelamin wanita itu sering bekerja sebagai kru artis atau Production House (PH).

"WL ini dulu bekerja sebagai kru dibeberapa artis, kru untuk kegiatan para public-public figure," jelas Yusri di Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (4/9/2021).

"WL ini, kemudian dia banyak mengenal beberapa public figure yang ada," tambahnya.

Baca juga: Coki Pardede Resmi Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Diancam Hukuman 6 Tahun Penjara

Namun, sudah dua tahun ke belakang ini WL alih profesi jadi kurir sabu.

Berangkat dari situ, Satnarkoba Polres Metro Tangerang Kota bakal mengembangkan kasus narkoba jaringan artis.

Soalnya, lanjut Yusri, tidak menutup kemungkinan ada artis lain yang satu jaringan dengan Coki Pardede.

"Pernah bekerja sebagai kru dibeberapa kegiatan-kegiatan public figure, ada indikasi bahwa dia juga pernah memberikan ke yang lain."

"ini masih harus kami dalami," papar Yusri.

Tapi, antara WL dengan Coki Pardede sendiri ternyata sudah kenal lama.

Lantaran, keduanya merupakan teman semasa kuliah dulu.

"Kenal darimana? dulu temen sekolah juga ya dan pernah kerja dibeberapa sebagai kru ini," sambung Yusri.

Baca juga: Berbaju Tahanan, Ini Janji Manis Komika Coki Pardede Hingga Sebut Orang Tercinta

Yusri Yunus pun sudah menyatakan Coki Pardede sebagai tersangka.

Coki diancam pasal penyalahgunaan narkotika Undang-undang Narkoba, Pasal 114, 112 Tahun 2009.

"Ancaman hukuman enam tahun penjara," ujar Yusri.

Seperti diketahui, komika asal Medan tersebut dicokok polisi di kediamannya kawasan Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Rabu (1/9/2021) malam.

Ia ditangkap karena tersandung kasus narkoba dengan barang bukti 0,3 gram sabu.

Dari pantauan di Mapolrestro Tangerang Kota, Coki Pardede dihadirkan dalam ungkap kasus yang dilakukan polisi pada Sabtu (4/9/2021) pagi.

Dia dihadirkan bersama dua temannya yakni WL dan RA yang berperan sebagai penyuplai barang haram tersebut kepada Coki Pardede.

Terlihat Coki Pardede sangat tidak diam saat Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus membacakan kronologis penangkapannya.

Beberapa kali Coki menggoyangkan badannya ke kanan dan kiri dan sering kali melirik ke belakang seakan ingin tahu apa yang terjadi.

Baca juga: Teknik Anti Mainstream Coki Pardede Pakai Barang Haram ke Tubuhnya, Mengaku Rasanya Lebih Nendang

Bukan hanya itu, dirinya juga beberapa kali menggeleng-gelengkan kepalanya seperti tidak bisa diam walau sesaat.

Dikesempatan itu, dia meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya karena sempat mengonsumsi obat-obatan terlarang.

"Saya meminta maaf kepada orang tua saya dulu, kemudian manajemen, dan masyarakat yang menikmati karya saya."

"Karena sekarang semua harus tertahan ada urusan yang lebih penting," kata Coki.

Bahkan, ia berjanji akan tampil empat sampai lima kali lipat setelah bebas dari jerat hukum narkoba.

"Bisa menghibur teman-teman yang ada di luar sana."

"dua, tiga, atau empat kali lipat lebih baik dari pada saya yang sekarang," janji Coki di Polres Metro Tangerang, Sabtu (4/9/2021).

Dalam kesempatan itu, Coki meminta maaf kepada keluarga hingga manajemennya.

Dia mengaku bahwa perbuatan tersebut sangat berdampak pada pekerjaannya saat ini.

Ia juga berharap kepada penggemarnya untuk bersabar perihal pekerjaanya karena bakal tertunda.

Baca juga: Cara Tak Lazim Coki Pardede Pakai Sabu, Polisi Ungkap Pengakuan Sang Komika: Lebih Nendang Katanya

Menurutnya, penundaan ini untuk kesembuhan dirinya dari obat-obaran terlarang tersebut.

"Mohon bersabar dulu karena akan agak sedikit tertunda karya-karya yang bisa teman-teman niktmati."

"karena ada urusan yang lebih penting yaitu kesembuhan saya ddari adiksi terhadap obat-obatan terlarang," katanya.