Komika Coki Pardede Ditangkap Polisi

Tak Bisa Diam Saat Dihadirkan Pakai Baju Tahanan, Coki Pardede: Saya Minta Maaf

Komika Coki Pardede mengenakan kaos bertuliskan tahanan Polres Metro Tangerang Kota, Sabtu (4/9/2021).

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA
Komika Coki Pardede menggunakan baju tahanan Polres Metro Tangerang Kota karena tersandung kasus narkoba, Sabtu (4/9/2021). 

Sesampainya di depan pintu, petugas bersenjata lengkap langsung mendobrak pintu kayu kontrakan RA

Di dalam, RA sudah tertunduk malu tidak berkutik saat petugas kepolisian menggeruduk rumahnnya.

Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo menjelaskan peran RA adalah penyuplai utama alias bandar narkoba yang dimiliki Coki Pardede.

"Bandarnya dapat, bukan asli warga Kota Tangerang. Masih dilakukan pemeriksaan," jelas Pratomo di lokasi penangkapan.

Penangkapan dilakukan sekira pukul 21.00 WIB yang disaksikan banyak warga.

Dari tangan RA, polisi berhasil mengamankan 10 gram narkotika jenis sabu.

Baca juga: Polisi Sebut Cara Coki Pakai Sabu Tak Lazim, Alasannya Biar Percaya Diri di Saat Beraksi Stand Up

"Dari RA ini kita dapatkan 10 gram narkotika jenis sabu. Ini semua masih pengembangan kita kerja jaringan yang lain," ungkap Pratomo.

Alur pendistribusiannya, RA ini memberikan barang haram tersebut kepada WLY yang merupakan teman dari Coki Pardede.

Dari WLY, Coki Pardede mendapatkan sabu untuk dia konsumsi secara tidak lazim melalui duburnya.

Sebab, Pratomo Widodo menjelaskan kalau metode yang digunakan Coki sangat berbahaya.

Selain tidak lazim, sabu yang digunakannya direbus dulu sehingga menjadi cari dan bisa disuntikan ke dalam duburnya.

"Jadi dia (Coki Pardede) merasakan kenikmatannya lebih berbeda. Dia kan sudah mencoba juga dengan yang dibakar, terus kemudian yang disuntik ini, kenikmatannya lebih nendang katanya," ungkap Pratomo.

Menurutnya, Coki belajar sedikit demi sedikit soal metodenya yang tidak lazim tersebut.

Awalnya, dia mencoba-coba untuk menyuntikannya ke dubur dalam dosis sedikit.

Apa bila badannya terasa enak, maka dia akan menambah lagi dosisnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved