Dulu Dipecat Karena Menolak Ahok, Kini Haji Lulung Balik Lagi ke PPP, Berikut Sepak Terjangnya
Haji Lulung dinyatakan melanggar AD/ART partai setelah mendukung calon gubernur-wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada
Penulis: Abdul Qodir | Editor: Yogi Jakarta
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Politikus Abraham Lunggana alias Haji Lulung resmi menyatakan mundur dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Haji Lulung dikabarkan kembali ke partai lamanya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Benar pak Haji Lulung kembali ke rumah lamanya di PPP," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno saat dikonfirmasi pada Selasa (7/9/2021).
Eddy menjelaskan, Haji Lulung telah menyampaikan pengunduran diri dari PAN kepada dirinya.
Haji Lulung disebut akan memimpin DPW PPP DKI Jakarta, jabatan yang sama sebelum diberhentikan dari PPP pada 2017 silam.
Baca juga: Ikut Pesta Bareng Raffi Ahmad, Haji Lulung Minta Polisi Panggil Ahok: Dia Nyanyi Bikin Orang Joget
"Beliau sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya dan telah menghubungi saya lewat telepon untuk menyampaikan niatnya kembali ke PPP memimpin PPP DKI Jakarta. Jadi, beliau akan menjadi ketua DPW PPP DKI Jakarta untuk PPP," Eddy menambahkan.
DPP PAN menghormati keputusan Haji Lulung yang memilih mundur dan pulang ke rumah lamanya di PPP.
Eddy merasa kehilangan, sebab Haji Lulung merupakan rekannya di Komisi VII DPR RI.
"Saya secara pribadi mengucapkan selamat bertugas kepada pak Haji Lulung selamat dan sukses dalam mejalankan segala ikhtiarnya," tandasnya.
Tercatat, Haji Lulung merupakan anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PAN yang terpilih pada pemilu 2019 lalu.
Mundurnya Haji Lulung dari PAN, otomatis bakal ada Pengganti Antarwaktu (PAW) di Komisi VII DPR RI.
Sepak Terjang Haji Lulung
Haji Lulung merupakan Ketua DPW PPP DKI Jakarta pada 2017 silam. Pada Maret di tahun yang sama, ia dipecat oleh Ketua Umum PPP saat itu, Djan Faridz.
Baca juga: Blusukan Risma Temui Tunawisma Jadi Sorotan, Respon Haji Lulung: Satpol PP Lebih Jago
Haji Lulung dinyatakan melanggar AD/ART partai setelah mendukung calon gubernur-wakil gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
"DPP sepakat untuk memecat ketua DPW DKI yang bernama Haji Lulung, termasuk anggota DPRD yang juga mengikuti jejak beliau, " ujar Djan saat itu di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).
Selain Lulung, DPP PPP juga memecat sembilan anggota Fraksi PPP di DPRD DKI Jakarta.
Pemecatan Haji Lulung dan sembilan anggota Fraksi PPP di DPRD DKI karena mendukung pasangan Anies-Sandiaga pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.
Posisi Haji Lulung di DPRD DKI adalah sebagai Wakil Ketua DPRD DKI.
Sementara saat itu PPP di bawah Djan Faridz telah mendukung pasangan Basuki Thajata Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
"Kami hanya mendukung pasangan Ahok-Djarot, karena beliau lah calon gubernur yang menandatangani kontrak dengan PPP untuk melaksanakan program yang pro umat Islam," kata Djan.
Setelah keluar dari PPP, Haji Lulung bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) sejak 2018.
Profil Haji Lulung
Haji Lulung lahir di Jakarta pada 24 Juli 1959.
Baca juga: Beda Gaya Gubernur DKI Sikapi Interpelasi: Ahok Tantang Balik DPRD, Anies Jamu Makan Pimpinan Fraksi
Haji Lulung dikenal sebagai seorang politikus Indonesia yang kini menjadi bagian dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Selain itu, Haji Lulung juga merupakan seorang pengusaha.
Haji Lulung memiliki istri yang bernama Emma Mutmainah.
Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai anak yaitu Guruh Tirta Lunggana, Lista Puspa Indah, dan Sutera Cendikia Gana C.
Kini Haji Lulung menjabat sebagai anggota DPR RI 2019-2024.
Pendidikan Haji Lulung pernah terhenti selama tiga tahun.
Beberapa waktu kemudian, ia baru bisa melanjutkan pendidikannya di STM di SPMII Jakarta.
Pendidikan tersebut berhasil ia selesaikan pada tahun 1981.
Sejak masa tersebut, Haji Lulung mulai mencari uang untuk keluarganya.
Baca juga: Kongres V Demokrat - Pidato Politik Terakhir SBY, AHY Bakal Jadi Ketum Hingga Tak Undang Jokowi
Ia mulai mengumpulkan sampah pasar seperti plastik, karung, kardus, dan per bekas.
Pada tahun 1976, ia berhasil menjadi bos barang bekas ketika ada perluasan Pasar Kebon Dalem, Jakarta.
Kala itu ia baru berusia 20 tahun. Mulai tahun 1981, Haji Lulung tak hanya menjalankan bisnis.
Ia juga aktif di organisasi dan menjadi Ketua Pemuda Panca Marga Kecamatan Tanah Abang, Jakarta.
Terjun di Politik
Setelah sukses sebagai seorang pengusaha, Haji Lulung mulai aktif di dunia politik.
Kala itu ia menjadi pengurus PPP. Ketika PPP pecah, Haji Lulung pindah haluan ke Partai Bintang Reformasi.
Pada masa tersebut ia sempat menjabat sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.
Pascapemilu 2014, Haji Lulung kembali ke PPP. Kemudian ia mengemban amanat sebagai Ketua DPC PPP Jakarta Pusat.
Karier politiknya tak berhenti di situ. Beberapa waktu kemudian, Haji Lulung menjabat sebagai Ketua DPW DKI Jakarta.
Baca juga: Berkonflik dengan Putra Ahok, Tangis Ayu Thalia: Dituduh Memfitnah, Saya Down Mental
Haji Lulung terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta selama dua periode berturut-turut, yaitu 2009-2014 dan 2014-2019.
Pada tahun 2018, Haji Lulung memilih pindah ke Partai Amanat Nasional atau PAN.
Pada Pileg 2019, Haji Lulung terpilih sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024.
Karier
- Anggota DPR RI 2019-2024
- Anggota DPRD DKI Jakarta 2009-2014
- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta 2014-2019
- Pendiri PT Putraja Perkasa
- Pendiri PT Tirta Jaya Perkasa
- Pendiri PT Satu Komando Nusantara
- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta
- Pengacara Lunggana Advocat & Friends
Organisasi
- Ketua Umum Pemuda Panca Marga
- Ketua DPW PPP Provinsi DKI Jakarta
- Wakil Ketua Umum Bamus Betawi
- Ketua Pemuda Panca Marga Provinsi DKI Jakarta
- Sekretaris Bamus Betawi
- Ketua Umum Bamus Betawi 2018-2023
Artikel ini disarikan dari berita Tribunnews.com dan Kompas.com dengan judul Tinggalkan PAN, Haji Lulung Balik ke PPP dan "Akhir Perjalanan Lulung Bersama PPP"
