Blusukan Risma Temui Tunawisma Jadi Sorotan, Respon Haji Lulung: Satpol PP Lebih Jago
Aksi Menteri Sosial Tri Rismahari blusukan menemui tunawisma di sejumlah titik ibukota DKI Jakarta menjadi sorotan. Termasuk Haji Lulung.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Aksi Menteri Sosial Tri Rismahari blusukan menemui tunawisma di sejumlah titik ibukota DKI Jakarta menjadi sorotan.
Aksi blusukan Tri Rismaharini mendapat reaksi dari sejumlah pihak baik PDI Perjuangan yang menjadi partai dirinya bernaung hingga politikus serta pejabat Pemprov DKI Jakarta.
Menteri Sosial Tri Rismaharini telah angkat bicara mengenai aksi blusukan yang dianggap settingan.
Aksi Risma itupun juga mendapat respon dari Anggota DPR RI Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Haji Lulung sempat menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Menurut Haji Lulung, tindakan Risma merupakan hal yang wajar.
Namun, Risma sebagai menteri yang baru dilantik Presiden Jokowi diharapkan membuat terobosan mengatasi dampak sosial pandemi Covid-19.
"Kalau sekedar nyari tunawisma jangan Bu Risma, Satpol PP lebih jago. Data orang miskin kan semuanya tercatat di Dinas Sosial Pemda, mereka jangan dicari, tapi diberesin dengan sebuah kebijakan yang berpihak," kata Lulung kepada wartawan, Jumat (8/1/2021).
Haji Lulung menyarankan agar Risma tetap memprioritaskan pekerjaan utamanya di Kemensos, alih-alih sekedar mencari tunawisma di ibu kota.

Lulung menegaskan Risma punya tugas utama mencegah potensi lahirnya tunawisma baru bukan cuma di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia imbas dari hantaman pandemi Covid-19 yang membuat ekonomi goyah.
"Bu Risma nanti malah tidak konsen pada fungsi tugas utamanya sebagai Mensos. Jadi, jangan sampai terkesan sengaja bikin desain pencitraan seperti yang dicurigai publik. Masyarakat sudah malas lihat yang begitu itu. Artinya, blusukan Risma kan menyinggung pekerjaan orang lain, sudah serahkan saja itu ke Satpol PP dan Dinsos DKI," jelas dia.
Jawaban Risma

Menteri Sosial Tri Rismaharini menanggapi tuduhan aksi blusukannya temui gelandangan dan pemulung settingan.
"Saya gimana bisa nyetting? Saya ndak kenal, saya mau ke Jakarta tuh gak tau mau ke mana, maksudnya saya ndak apal jalannya," kata Risma di Bekasi.
Risma menjelaskan setiap hari menuju ke kantor Kemensos, dia selalu berupaya melintas jalan yang berbeda.