Formula E
Interpelasi Anies Soal Formula E, Alasan PDIP Bereaksi Keras: Gubernur Melawan Rakyat
Fraksi PDI Perjuangan mengungkap alasan mereka bereaksi keras mengenai gelaran Formula E. Hal itu diungkapkan Anggota DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
"Jadi berapa item pokoknya total sampai berapa ratus miliar, jadi kelihatannya kayak ada sengaja gitu. Enggak tahu pengen WTP atau memang ada kesengajaan ini yang makanya sekarang mereka takut ini kita mau interpelasi," ujarnya,
Ia menuturkan salah satu pemeriksaan BPK yakni Formula E.
Ima menilai belum banyak yang tidak mengetahui gelaran Formula E.
Baca juga: Terungkap 2 Alasan PDIP Ngotot Interpelasi Anies, Gembong: Hanya Minta Tanya dan Dijawab, Itu Saja
Masyarakat, kata Ima, hanya banyak mengetahui gelaran balap Formula 1.
"Formula E ini setelah kammi baca peraturan MoU-nya ini sudah langsung di dianggarkan sampai 2024. Yang masih jadi pertanyaan kenapa Pak Anies kan jelas 2022 selesai," katanya.
"Kan kita enggak ingin memberatkan yang berikutnya untuk bayar commitment fee. Setelah kami berdasarkan laporan audit BPK, kami lihat bahwa Formula E ini tidak ada transparansi dari awal," tutur anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta ini.
Baca juga: Desakan PDIP dan PSI hingga Demo Dukung Interpelasi Formula E, Wagub Riza Patria: Ayo Berdiskusi
Selain itu, Ima mengatakan pihak Pemprov DKI tidak memberikan studi kelayakan yang jelas saat rapat di DPRD DKI Jakarta.
"Sampai terakhir rapat mereka tidak bisa sampaikan studi kelayakan yang benar," kata Ima
Alasan PDIP Ngotot AJukan Hak Interpelasi

Fraksi PDI Perjuangan dan PSI DPRD DKI Jakarta tetap ngotot mengajukan hak interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hak interpelasi itu terkait gelaran Formula E.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengungkapkan dua hal yang melatarbelakangi rencana hak interpelasi itu.
Pertama, Gembong mengatakan pihaknya bertanya mengenai skala prioritas Anies Baswedan mengenai pembangunan di DKI Jakarta.
Baca juga: Formappi Sebut Partai Penolak Interpelasi Formula E Terganggu Kepentingannya
Sementara kedua, Gembong menuturkan adanya rekomendasi BPK terkait gelaran Formula E pada 2022 yang berpotensi berdampak pada keuangan daerah.
"Itulah dua hal yang melatabelakangi kami untuk meminta keterangan dari Pak Anies. Sifatnya hanya minta tanya dan dijawab selesai, itu aja. Enggak lebih dari itu," kata Gembong dikutip dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam pada 2 September 2021.