PON Papua
DKI Jakarta Bawa Pasukan 1.029 Orang ke PON Papua, Mas Anies Pasang Target Juara Umum
DKI Jakarta menyertakan sebanyak 1.029 orang saat berlaga di kejuaraan bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
"Jadi bagi ikut pasti akan mendapat apresiasi, termasuk juga mereka yang dapat prestasi di medali emas, perak, dan perunggu," kata dia.
"Saya lupa besarannya, tapi ada apresiasi bagi mereka yang hanya ikut saja," tambahnya.
Selain menganggarkan Rp140 miliar untuk bonus bagi atlet berprestasi, Pemprov DKI juga menghibahkan Rp410 miliar kepada KONI DKI untuk persiapan PON Papua ini.
"Untuk kegiatan pengiriman kontingen, Pemprov DKI memberikan hibah kepada KONI DKI sekira Rp410 miliar," tuturnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakilnya Ahmad Riza Patria telah melepaskan kepergian kontingen atlet wushu untuk mengikuti PON Papua.
Anies mengatakan, target untuk para atlet wushu yaitu juara umum dan mampu meraih medali emas.
Baca juga: Mas Anies Lepas Kontingen Atlet Wushu ke PON Papua, DKI Jakarta Pasang Target Juara Umum
"Kami berharap PON Papua ini bisa meraih medali dan tetap optimis," kata Anies Baswedan, saat diwawancarai awak media, di Ruang Pola Balai Kota Jakarta, Rabu (15/9/2021).
Pelatih Atlet Wushu kontingen DKI Jakarta, Marully, mengatakan anak asuhnya ini telah giat berlatih.
Mereka telah ditanamkan semangat yang tinggi sehingga optimis meraih juara umum pada PON Papua tersebut.

"Kami optimis, karena usaha tidak akan menghianati hasil," kata Marully, pada kesempatan yang sama.
"Seluruh atlet telah berlatih keras. Target meraih medali emas dan bisa tercapai," lanjutnya.
Baca juga: Mas Anies Doakan Atlet DKI Jakarta Sukses di PON Papua, Target Bisa Jadi Juara Umum
Dia menambahkan, saingan terberat pada cabang olahraga wushu ini yaitu kontingen dari Jawa Tengah dan Sumatera Utara.
"Sejauh ini, kami rasa pesaingnya ada dua, Jawa Tengah dan Sumatera Utara. Tapi kami optimis bisa mengalahkan mereka," tutup Marully.
Sebelumnya, DKI Jakarta memasang target tinggi dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua pada Oktober mendatang.