Formula E

Formula E Disebut Tak Akan Bebani APBD DKI, PKS: Nanti Ada Sponsor yang Masuk

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani menjamin, penyelenggaraan Formula E pada 2022 mendatang tak akan membebani APBD DKI.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONISIUS ARYA BIMA SUCI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Chief Championship Officer Formula E Alberto Longo di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani menjamin, penyelenggaraan Formula E pada 2022 mendatang tak akan membebani APBD DKI. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Achmad Yani menjamin, penyelenggaraan Formula E pada 2022 mendatang tak akan membebani APBD DKI.

Ia menyebut, pembiayaan Formula E ke depannya bakal dibiayai oleh pihak ketiga.

Hal ini sesuai dengan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang meminta Pemprov DKI mencari sponsor untuk menggelar balap mobil bertenaga listrik tersebut.

"Jadi, ke depan pelaksanaan Formula E untuk pembayaran commitment fee tidak menggunakan APBD lagi. Sesuai rekomendasi BPK yang meminta PT Jakpro mencari sponsor," ucapnya, Kamis (16/9/2021).

Sebagai informasi, mas Anies hingga saat ini sudah menghabiskan anggaran nyaris mencapai Rp1 triliun demi menggelar Formula E.

Rancangan rute lintasan balap Formula E di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat.
Rancangan rute lintasan balap Formula E di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat. (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Dana tersebut bersumber dari APBD DKI dan dibayarkan secara bertahap pada 2019 hingga 2020 lalu.

Pembayaran commitment fee dilakukan dalam dua termin, yaitu pada 2019 sebesar 20 juta poundsterling atau setara Rp360 miliar dan pada 2020 sebesar 11 juta poundsterling atau setara Rp200 miliar.

Baca juga: Interpelasi Formula E Jalan di Tempat, Politisi Gerindra: Tak Mungkin Terwujud

Kemudian, mas Anies juga membayar bank garansi sebesar 22 juta poundsterling atau Rp423 miliar.

Jika ditotal, Pemprov DKI sudah menggelontorkan anggaran Rp973 miliar hanya demi menggelar Formula E.

Nilai fantastis ini yang kemudian mendorong Fraksi PDIP dan PSI sepakat untuk mengusulkan interpelasi.

Terlebih saat ini pandemi Covid-19 tak kunjung berakhir, sehingga kondisi perekonomian belum stabil.

"Yang kemarin memang pakai APBD, tapi kan itu ada pada anggaran 2019. Ke depan, enggak ada pakai APBD, karena mau melibatkan swasta," ujarnya.

Ajang balap Formula E yang digelar di sekitar Stadion Olimpiade Beijing, China, September 2014.
Ajang balap Formula E (ISTIMEWA/Tangkap layar Youtube/Michelin Passion)

Untuk itu, ia meminta masyarakat tak khawatir terkait biaya penyelenggaraan Formula E.

"Banyak orang enggak memahami masalah Formula E, sehingga, orang berteriak seakan-akan semuanya pakai APBD,".

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved