"Saya Datang untuk Melindungi Sanggabuana" Tegas Kang Dedi Lihat Alam Dirusak hingga Macan Ngamuk

Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menegaskan kedatangannya ke Gunung Sanggabuana untuk menjaga kondisi alam di sana.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Kang Dedi Mulyadi saat melihat area ternak warga yang diterkam oleh macan penghuni Gunung Sanggabuana. 

Kang Dedi menjelaskan bahwa macan adalah hewan yang memiliki insting dan ingatan kuat serta pendendam.

Dia bisa mengetahui siapa saja orang yang berbuat jahat kepadanya hingga kemudian melakukan balas dendam seperti kasus yang terjadi di kaki Gunung Sanggabuana.

"Urusan kehidupan bapak saya bantu, tapi urusan alam ini harus dijaga.

Akui Salah

Anggota DPR Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi diserangnya ternak warga oleh macan di kaki Gunung Sanggabuana.
Anggota DPR Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi diserangnya ternak warga oleh macan di kaki Gunung Sanggabuana. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Dalam kesempatan itu, warga memang mengakui ini adalah kesalahan mereka.

"Iya makanya saya terima karena kesalahan saya," ujar salah satu warga yang domba ternaknya jadi korban terkaman macan penghuni Gunung Sanggabuana.

Dalam kesempatan itu, Kang Dedi pun meminta warga meminta maaf kepada alam Sanggabuana karena telah merusaknya.

"Minta maaf dulu sama yang punya alam karena meenebang bukan pada waktu dan tempatnya, ini gaboleh sebenarnya," pinta Kang Dedi.

"Emang diakui kesalahan manusia, manusia gudangnya kesalahan," ucap warga mengakui.

Ceritakan Mitos Gunung Sanggabuana

Baca juga: Warga Dengar Bunyi Suling di Gunung Sanggabuana, Kang Dedi Bereaksi; Itu Tempat Kanjeng Prabu

Dalam video sebelumnya, Dedi Mulyadi yang menduduki batu bekas tempat bertapa Prabu Siliwangi di area Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat menjelaskan tentang mitos Gunung Sanggabuana dalam sejarah Kerajaan Pajajaran.

Adapun kedatangan Kang Dedi menyusuri Gunung Sanggabuana, salah satunya untuk melihat kondisi ekosistem dan habitat satwa yang masih tinggal di area tersebut.

Dalam perjalanan itu Kang Dedi melihat sejumlah satwa yang masih mendiami Gunung Sanggabuana, mulai dari elang jawa sampai lutung.

Harimau juga disebut masih mendiami area gunung yang bagi masyarakat Sunda memiliki sejarah cukup panjang ini.

Dedi Mulyadi menjelaskan mitos dan keberadaan Gunung Sanggabuana dalam sejarah Kerajaan Pajajaran saat dirinya duduk di batu besar bekas tempat bertapa Prabu Siliwangi di area Gunung Sanggabuana, Karawang.
Dedi Mulyadi menjelaskan mitos dan keberadaan Gunung Sanggabuana dalam sejarah Kerajaan Pajajaran saat dirinya duduk di batu besar bekas tempat bertapa Prabu Siliwangi di area Gunung Sanggabuana, Karawang. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Setelah berjalan kaki cukup lama, Kang Dedi tampak senang ketika menemukan air terjun di area kaki Gunung Sanggabuana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved