Biasanya Butuh Waktu 3 Bulan, tapi Kang Dedi Hanya 21 Hari untuk Buktikan Keberadaan Macan Tutul

Hasil dari kamera trap yang dipasang Anggota DPR RI Dedi Mulyadi jauh lebih cepat dari yang umumnya dipasang oleh pihak KLHK.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Rekaman macan Tutul Jawa di Gunung Sanggabuana, Jawa Barat. 

Kang Dedi Mulyadi alias KDM memberikan kamera trap itu setelah Komisi IV DPR menerima informasi dari Sanggabuana Wildlife Expedition yang dilakukan sejak Juli 2020 di jajaran Pegunungan Sanggabuana terkait keberadaan macan tutul jawa.

Rekaman yang paling jelas terlihat pada 10 September 2021 pukul 05.16 WIB di mana seekor Macan tutul Jawa yang diperkirakan betina mengorek-ngorek tanah tepat di depan kamera trap dipasang.

Diduga macan tutul Jawa itu hendak turun ke wilayah peternakan warga untuk menerkam domba ternak.

Anggota DPR Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi diserangnya ternak warga oleh macan di kaki Gunung Sanggabuana.
Anggota DPR Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi diserangnya ternak warga oleh macan di kaki Gunung Sanggabuana. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Pasalnya, ada laporan bahwa sudah nyaris 30 ekor domba warga mati diterkam macan dari Gunung Sanggabuana.

"Dimungkinkan dia lewat tanggal 10 September
kejadian domba mati 2 ekor tanggal 11 (September), jadi ini dia turun," ujar Bernard T Wahyu Wiryanta yang ikut bersama Kang Dedi.

Sebelumnya Kang Dedi memang mendapatkan laporan adanya ternak warga yang diserang macan dan dia pun langsung mengecek hal itu ke lokasi.

Akan Teliti Harimau Jawa

Usai berhasil membuktikan macan tutul Jawa masih ada di Gunung Sanggabuana, Kang Dedi Mulyadi ingin melakukan hal yang sama kepada harimau Jawa.

Pasalnya, ujar tim dari TNGHS, selama ini harimau Jawa dibilang punah karena belum ada visualnya yang terekam kamera sebagai bukti.

Baca juga: Kang Dedi Siapkan Domba Warga untuk Macan Tutul Jawa: Dia Ambil Hak karena Haknya Dirampas Manusia

Meskipun sebenarnya ada warga yang mengaku pernah melihat harimau mirip harimau Jawa.

Mendengar hal itu, Kang Dedi berencana menambah lagi titik pemasangan kamera trap untuk mengetahui keberadaan satwa di alam liar.

"Sekarang gini, dimana ada laporan perjumpaan (dengan harimau Jawa) yuk dengan saya pasang kamera," kata KDM dilansir dari akun Youtube miliknya di Kang Dedi Mulyadi Channel, Selasa (21/9/2021).

"Kemarin ada info petani lihat harimau di perbatasan antara kebun dan hutan," ujar Bernard T Wahyu Wiryanta.

Wahyu pun meminta timnya untuk menelusuri laporan itu untuk mengecek apakah ada jejak maupun bekas cakaran dari hewan yang dimaksud.

Rekaman macan Tutul Jawa di Gunung Sanggabuana, Jawa Barat.
Rekaman macan Tutul Jawa di Gunung Sanggabuana, Jawa Barat. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Namun Kang Dedi menduga harimau yang dilihat warga itu adalah 'harimau' jadi-jadian yang menjaga kawasan Gunung Sanggabuana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved