Formula E
Sponsor dan Venue Balap Tak Jelas, Wagub DKI Tetap Optimis Formula E Digelar Juni 2022
Pemprov DKI hingga saat ini juga belum menentukan sirkuit yang akan digunakan untuk arena balapan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belakangan ini kerap gembar-gembor penyelenggaraan Formula E tak lagi menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini bilang, Formula E ke depan bakal dibiayai sponsor.
Walau demikian, sosok yang disebut Anies bakal menjadi sponsor penyelenggaraan balap mobil bertenaga listrik itu masih teka-teki.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun tak mau berkomentar banyak soal hal ini.
Baca juga: Formula E Tidak Bikin Kenyang, Tina Toon Berharap Interpelasi Dilanjutkan
Politisi Gerindra ini bilang, sponsor menjadi tanggung jawab PT Jakarta Propertindo (JakPro), sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditunjuk Anies menggelar Formula E di ibu kota.
"Itu tugas Jakpro ya untuk mencari sponsor dukungan tambahan," ucapnya di Balai Kota, Jumat (1/10/2021).

Tak hanya itu, Pemprov DKI hingga saat ini juga belum menentukan sirkuit yang akan digunakan untuk arena balapan.
Sebab, rencana awal menggelar Formula E di kawasan Monas sempat menimbulkan polemik.
"Venuenya tunggu saja waktunya, biar Jakpro yang mengumumkan ya," kata Ariza.
Meski belum ada kejelasan soal sponsor dan venue balap Formula E, Ariza menegaskan, balap mobil bertaraf internasional itu tetap akan digelar Juni 2022 mendatang.
Baca juga: Cek Fakta Isu Formula E Ala Pemprov DKI di Sini, Dituding Pemborosan hingga Sumber Pembiayaan
"Ya sejauh ini kan hasilnya sesuai dengan kesepakatan (Formula E digelar Juni 2022)," ujarnya.
Keraguan soal pernyataan Anies yang menyebut Formula E bakal dibiayai oleh sponsor muncul dari beberapa anggota DPRD DKI Jakarta.
Baca juga: Anies Sebut Formula E Tak Pakai APBD, Politikus PDIP: Bukan Fakta, Cuma Angan-angan
Seperti yang diutarakan Gilbert Simanjuntak yang menyebut hal ini hanya angan belaka.
Terlebih, kondisi perekonomian saat ini belum stabil imbas pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu.
"Biaya (Formula E) akan dibayarkan oleh sponsor bukanlah fakta, tapi angan-angan," ucapnya, Kamis (30/9/2021).