Cerita Putra Asli NTT Nyaris Gagal Masuk Akabri Gara-gara Sering Angkut Air Sejak Kecil

Seorang perwira TNI AD asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menceritakan bahwa dirinya nyaris gagal masuk Akabri karena masalah air.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube TNI AD
Kolonel CPL Simon P.K. menceritakan masa mudanya yang nyaris gagal masuk Akabri karena masalah air di NTT. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang perwira TNI AD asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menceritakan bahwa dirinya nyaris gagal masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) karena masalah air.

Hal itu diceritakan oleh Kolonel CPL Simon P.K. yang kini menjabat sebagai Aslog Kasdam IX/Udayana.

Diketahui, krisis air bersih memang menjadi masalah yang terjadi di NTT sejak lama.

"NTT itu dari saya kecil sudah terkenal keringnya.

Saya gatau keringnya menjadi tantangan apa menjadi jualan," kata Kolonel Simon dilansir dari Youtube TNI AD, Minggu (3/10/2021).

Baca juga: Angin Musim Jadi Musuh Prajurit TNI yang Tugas di Pulau Terluar hingga Harus Putar Otak Atasi Lapar

Kolonel Simon pun menceritakan masa kecilnya yang harus penuh perjuangan mengangkuti air dari mata air untuk disimpan di rumahnya.

"Saya sejak lulus SD masuk smp sudah harus angkut air.

Saya anak guru, tapi enggak ada alasan," tutur Simon menceritakan masa kecilnya.

Kondisi kekeringan yang terjadi di NTT.
Kondisi kekeringan yang terjadi di NTT. (Youtube TNI AD)

Menggunakan pikulan dari bambu, ujar Simon, semasa kecilnya tiap hari dia harus memikul puluhan liter air menuju rumahnya dengan kondisi jalan yang menanjak.

Kata dia, mengambil air sudah menjadi kewajiban anak-anak di desanya kala itu.

"Kalau mengingat masa kecil saya memang malu, benar-benar sengsara saya," tuturnya.

Nyaris Gagal Masuk Akabri

Bahkan, lantaran masalah air yang menjadi masalah di NTT membuat Simon menyebut dirinya sampai nyaris gagal masuk Akabri.

Hal itu karena kondisi tinggi badannya yang berada di ambang batas terendah untuk menjadi seorang taruna Akabri.

Baca juga: Cerita TNI Penjaga Pulau Terluar NKRI: Kerap Terkendala Logistik, Harus Memanah Ikan untuk Makan

"Waktu mau masuk Akabri saya diukur ulang karena tinggi pas-pasan.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved