Rangkaian Kasus Tewasnya 5 Orang di Gorong-Gorong Tua Cipondoh, Dari Gas Beracun Hingga Peran Telkom

Sebuah gorong-gorong di kawasan Jalan Taman Royal, Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, menjadi lubang maut yang menelan korban jiwa

Kolase Tribunnews.com/TribunTangerang.com
Lima orang, termasuk tiga petugas PT Telkom Akses, tewas di dalam gorong-gorong di Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Kamis (7/10/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebuah gorong-gorong di kawasan Jalan Taman Royal, Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang, menjadi lubang maut yang menelan korban jiwa.

Gorong-gorong itu berbentuk persegi panjang, sekira berukuran 2x1 meter.

Ada dua lubang berbentuk kotak yang ukurannya masing-masing 1x1 meter.

Kedalaman lubang mencapai dua meter sampai ke daasarnya.

Lubang tersebut ditutup menggunakan semacam lempengan beton dengan ukuran sama dan tebal sekira 10 sentimeter.

Pada pukul 13.00 WIB, Kamis (7/10/2021), warga sekitar lubang itu dibuat geger lantaran ada tiga orang yang meninggal dunia karena masuk ke dalamnya.

Saat itu, kabar yang menyeruak, jumlah korban meninggal dunia adalah tiga orang.

Keterangan Warga

Aji, salah satu warga sekitar, adalah yang memberikan kesaksian pertama soal kronologi lubang maut memakan korban jiwa itu.

Menurut Aji, para korban lubang itu adalah teknisi atau pekerja provider internet yang sedang melakukan perbaikan instalasi kabel.

Awalnya, satu pekerja yang lebih dulu turun berteriak minta tolong, seorang pekerja lainnyapun turun.

"Satu pekerja itu awalnya di atas, yang satu lagi di bawah. Lalu terdengar teriakan dari bawah, dan yang di atas langsung turun untuk melihat kondisi temannya," jelas Aji warga yang berada di lokasi kejadian, Kamis (7/10/2021).

Baca juga: Tewaskan 5 Pekerja di Gorong-gorong Tangerang, Vendor dan Perusahaan Saling Lempar Tanggung Jawab

Ternyata, di dalam gorong-gorong sudah dipenuhi gas beracun.

Teriakan korban di dalam gorong-gorong rupanya terdengar oleh warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.

Warga tersebut lalu berusaha menolong kedua korban, namun warga tersebut juga ikut keracunan gas dan ikut menjadi korban.

"Yang satu itu tukang galon, dia awalnya mau menolong dua korban yang di bawah itu. Tapi ternyata ikut keracunan juga dan meninggal dunia," terang Aji.

Sehingga, total korban pun berjumlah tiga orang yang meninggal di lokasi secara bersamaan.

"Total tiga, enggak terselamatkan semua meninggal di lokasi," tutupnya.

Sebanyak tiga orang ditemukan tewas mengenaskan akibat keracunan gas dalam gorong-gorong kabel optik di jalan perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021). Dua korban merupalan pekerja yang sedang melakukan perbaikan kabel dan seorang lagi merupakan warga.
Sebanyak tiga orang ditemukan tewas mengenaskan akibat keracunan gas dalam gorong-gorong kabel optik di jalan perumahan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021). Dua korban merupalan pekerja yang sedang melakukan perbaikan kabel dan seorang lagi merupakan warga. (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Gas Beracun

Soal gas beracun yang diduga penyebab lubang gorong-gorong menjadi mematikan, juga disebut oleh Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidillah.

Ubaidillah menjelaskan, ketiganya diduga meninggal karena terlalu lama menghirup gas beracun di dalam gorong-gorong.

"Kemungkinan ada gas alam, artinya gas dalam tanah menguap dari gorong-gorong, sementara kita dalami jenazah dibawa ke rumah sakit kita dalami," jelas Ubaidillah di lokasi kejadian.

Pasalnya, gorong-gorong sedalam dua meter tersebut sudah lama tidak dibuka.

Hal tersebut diamini Ubaidillah yang mengatakan selama beberapa tahun tidak ada yang melakukan pemeliharaan kabel di sana.

Baca juga: Kasus Gorong-gorong Maut yang Renggut Nyawa 5 Pekerja di Tangerang, Saksi Diperiksa Terus Bertambah

Dari keterangan warga, mereka sempat mencium aroma kuat saat lubang tersebut diangkat dan terbuka.

"Jasad tiga korban juga kasat mata tidak ada luka, tapi masih tetap kita dalami," ujar Ubaidillah.

Korban Bertambah

Setelah beberapa jam, informasi berkembang.

Ternyata masih ada dua korban lagi yang terjebak di dalam gorong-gorong tersebut dan belum sempat terevakuasi hingga malam tadi.

Padahal, lubang 2x1 meter itu sudah langsung ditutup pada sekira pukul 14.00 WIB.

Hal tersebut dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Deni Koswara.

"Iya tambah dua (korban) ditempat yang tadi, belum ada inisialnya," jelas Deni saat dikonfirmasi, Kamis (7/10/2021) malam.

Sehingga, total korban di lokasi tersebut berjumlah lima orang.

Lokasi tiga orang pekerja meninggal dunia saat mengerjakan kabel internet yang ada di bawah tanah Jalan Permata Royal, Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).
Lokasi tiga orang pekerja meninggal dunia saat mengerjakan kabel internet yang ada di bawah tanah Jalan Permata Royal, Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021). (Ega Alfreda/ Tribun Jakarta)

Menurutnya, BPBD Kota Tangerang telah mengevakuasi tiga korbannya lainnya siang hari tadi

Namun, pada pukul 16.00 WIB pihaknya kembali mendapatkan laporan kalau ada dua korban yang tertinggal.

"Saya justru dapet informasi dari Polsek itu barusan jam 16.00 WIB bahwa ada dua lagi," sambung Deni.

Kemudian, pada pukul sekira 18.00 WIB pihaknya kembali membuka lubang tersebut.

Evakuasi Terkendala

Proses evakuasi juga mengalami kendala.

Sebab, air yang terdapat di dalam gorong-gorong sempat menghambat gerak para petugas.

Petugas sempat menyedot air tersebut menggunakan pompa.

Sampai pada akhirnya sekitar pukul 18.30 WIB korban pertama berhasil di evakuasi dan yang kedua pada pukul 19.00 WIB.

Keduanya ditarik menggunakan tambang oleh petugas yang masuk ke dalam menggunakan alat pelindung lengkap.

Semua ditujukan agar petugas aman dari ancaman gas beracun yang diduga jadi penyebab tewasnya para pekerja.

"Yang jelas air sangat tinggi saat itu kita khawatir misalkan ada gas metan atau segala macam kita perlu penyedotan supaya abis dulu airnya," papar Deni.

Karyawan Telkom

Yuyun Rahayu, seorang petugas lapangan sebuah vendor yang bekerja sama dengan PT Telkom Akses, mengaku bahwa tiga dari lima korban itu merupakan pekerja lepas (freelance).

"Setau saya di sini ada tiga orang, freelance," kata Yuyun kepada media, Kamis (7/10/2021) malam.

Dia mengatakan, ketiganya saat itu sedang mengerjakan sebuah proyek di gorong-gorong itu.

Awal rencana, mereka hendak menaikan level dari gorong-gorong karena jalan setempat akan diperbaiki.

"Ini kan ada pekerjaan dari pemda (pemerintah daerah) ya untuk pengguna jalan. Jadi ini ketutup (gorong-gorong), makanya ditinggiin," kata Yuyun.

Baca juga: 5 Pekerja Tewas di Gorong-gorong Tangerang, Polisi Bakal Periksa Telkom Soal Kelalaian Kerja

Dirinya mengaku, untuk pengerjaan proyek tersebut, pihaknya bekerja sama dengan PT Telkom Akses.

PT Telkom Akses merupakan salah satu anak perusahaan PT Telkom Indonesia.

"Saya kerja samanya sih sama Telkom Akses," kata Yuyun.

Saat ditanya soal siapa yang bertanggungjawab atas tewasnya tiga orang itu, Yuyun mengatakan pihaknya akan mendiskusikan hal tersebut terlebih dahulu.

"Nanti kita diskusikan. Bisa dari pihak saya. Bisa dari ini, yang merintah juga," ucap dia.

Polisi Periksa Telkom

Polres Metro Tangerang Kota berencana akan memeriksa dan memanggil perusahaan terkait kelalaian dalam pengawasan di lapangan.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, bahwa kematian kelimanya ada unsur kelalaian dalam pengawasan standar keselamatan pekerjaan.

"Dari kepolisian tengah mendalami peristiwa ini, sedang melaksankan pengecekan dari sampel darah korban-korban yang meninggal dunia," jelas Deonijiu di lokasi kejadian, Jumat (8/10/2021).

"Akan memanggil atau mengecek surat perjanjian kerja dari pekerja dalam hal ini pihak Telkom dan pihak ketiga yang melakukan pekerjaan," sambungnya.

Baca juga: Tewaskan 5 Pekerja di Gorong-gorong Tangerang, Vendor dan Perusahaan Saling Lempar Tanggung Jawab

Usut punya usut, kelima korban bukan semuanya karyawan dari Telkom.

Kata Deonijiu, hanya tiga yang terdaftar sebagai pegawai di PT Telkom Akses.

"Dari kelima korban ni, tiga korban dari karyawan Telkom, dua masyarakat itu dari masyarakat memberikan pertolongan yang meninggal tapi enggak tau bahayanya, sehingga mereka ikut masuk ke dalam dan mengakibatkan terperosok juga jadi korban," beber Deonijiu.

Periksa Saksi

Hingga saat ini Polres Metro Tangerang Kota tengah memeriksa enam saksi kejadian.

Mulai dari masyarakat, pihak vendor, dan beberapa keluarga korban.

Dari pemeriksaan tersebut, polisi mencari sumber permasalahan yang mengkerucut kepada kelalaian dalam bekerja.

"Ada enam (saksi) di lokasi, mengarah ke pekerjaan tersebut. Apakah kelalaian dari pihak pemborong ataukah dari pihak lainnya yang mengakibatkan meninggal," ucap Deonijiu.

Dipastikan Gas Beracun

Soal dugaan gas beracun menjadi penyebab tewasnya lima orang di gorong-gorong Taman Royal itupun akhirnya dikonfirmasi oleh hasil pemeriksaan oleh Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

"Kami bersama Tim Puslabfor memeriksa TKP, dan sementara hasil yang ditemukan adalah gas yang berbahaya pada gorong-gorong tersebut," kata Kasubbid Tokling Puslabfor Mabes Polri, Kompol Faizal Rachmad.

"Gas tersebut bercampur dengan air yang ada di dalam," imbuhnya.

Pihak Puslapfor Mabes Polri saat mengidentifikasi tempat kejadian perkara meninggalnya lima pekerja di gorong-gorong yang berada di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021).
Pihak Puslapfor Mabes Polri saat mengidentifikasi tempat kejadian perkara meninggalnya lima pekerja di gorong-gorong yang berada di Jalan Taman Royal, Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (7/10/2021). (Ega Alfreda/ Tribun Jakarta)

Meski demikian, Faizal belum dapat memaparkan, terkait jenis gas beracun yang berada pada gorong-gorong yang menelan lima orang tewas itu.

"Mengenai konsentrasi jenis gas beracunnya, kami masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di Laboratorium Subbdit Toksikologi Lingkungan," kata Faizal.

"Gas yang berada di bawah itu memang membahayakan manusia," sambungnya.

Lebih lanjut Faizal menjelaskan, hasil yang diambil dari menggelar olah TKP yakni, sampel air dan juga sampel udara yang berada di bawah gorong-gorong.

"Kita membawa alat pendeteksi gas, dan yang sudah kami ambil itu sampel air serta sampel gas," terangnya.

Telkom Buka Suara

Sementara, PT Telkom Akses angkat bicarasoal nasib tiga pegawainya yang meninggal dunia saat bekerja.

Manager Shared Service Telkom Akses Witel Tangerang, Armunanto, mengungkapkan, meninggalnya ketiga orang itu merupakan kecelakaan kerja. "Peristiwa tersebut murni kecelakaan kerja," kata dia melalui keterangannya, Jumat (8/10/2021).

Armunanto mengungkapkan, ketiga korban merupakan karyawan mitra perusahaan PT Telkom Akses, anak perusahaan PT Telkom Indonesia.

Menurut dia, ketiganya tengah memperbaiki manhole di gorong-gorong di Jalan Taman Royal tersebut.

Melalui keterangan itu, Armunanto menyampaikan dukacitanya atas tewasnya tiga orang tersebut.

"Kami manajemen PT Telkom Akses menyampaikan dukacita yang mendalam atas meninggalnya tiga orang karyawan mitra kerja perusahaan di lokasi manhole Taman Royal Tangerang saat melakukan perbaikan manhole di tempat tersebut," tutur dia.

Armunanto menyebutkan, PT Telkom Akses sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian. Dia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Perusahaan menyerahkan sepenuhnya proses investigasi penyebab kejadian ini kepada pihak berwenang," katanya.

Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dikerahkan untuk memeriksa penyebab tewasnya lima orang di gorong-gorong tersebut.

Artikel di atas merupakan kompilasi dari artikel TribunJakarta.com, Wartakotalive.com dan Kompas.com dengan judul: 3 Pekerja Operator Internet Tewas di Gorong-Gorong Cipondoh, Polisi Beri Keterangan Soal Gas Beracun, Ketinggalan Evakuasi, Korban Tewas di Dalam Gorong-gorong Tangerang Bertambah 2 Orang, Tewaskan 5 Pekerja di Gorong-gorong Tangerang, Vendor dan Perusahaan Saling Lempar Tanggung Jawab, 5 Pekerja Tewas di Gorong-gorong Tangerang, Polisi Bakal Periksa Telkom Soal Kelalaian Kerja, 5 Orang Tewas, Puslabfor Pastikan Gorong-Gorong di Tangerang Mengandung Gas Beracun dan Tiga Karyawannya Tewas di Gorong-gorong Cipondoh, Telkom: Murni Kecelakaan Kerja

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved