Misteri Suara Minta Tolong Tengah Malam, Warga Kaget Temui Sosok Paling Dicari Ada di Sumur Tua
Misteri terdengar suara minta tolong jelang tengah malam, warga dibuat terkejut karena menemukan sosok yang paling dicari ada di dasar sumur tua.
Selesai baca salawat dan doa, warga menengok sumur yang ada airnya di rumah kosong tersebut, lagi-lagi tidak menemukan Nizam.
"Setelah itu kembali terdengar suara anak minta tolong di dekat rumpun bambu tak jauh dari rumah korban. Kami susul cari-cari sampai tengah malam tidak ada," bebernya.
Ditemukan Pria Tua
Semalaman mencari tak dapat hasil, barulah Kamis siang seorang pria tua memecahkan di mana sebenarnya Mizan.
Adalah Unang Mardiana yang pertama kali menemukan bocah tersebut saat bersih-bersih kebunnya. Ia mendengar suara anak kecil minta tolong pukul 11.00 WIB.
"Saya mendengar suara anak itu. Saya cari-cari di sekitar kebun ada sumurnya, ternyata anak ada di dalam sumur," ujar pria 61 tahun itu.
Baca juga: Bunda Dorce Tak Merespon saat Dibangunkan Anak, Sahabat Terisak: Malam Itu Memprihatinkan
Mulanya Unang sempat berpikir tidak mungkin suara minta tolong itu dari dalam sumur, karena tertutup rapat.
Setelah membuka seng dan kayu penutup, barulah Unang yakin itu suara Mizan, anak tetangganya yang dicari-cari sejak hilang sejak Rabu sore.
Segera Unang berlari mengabarkan kabar baik, bahwa Mizan sudah ditemukan kepada keluarga dan warga sekitar.

Unang dan warga ramai-ramai datang ke sumur tua untuk memastikan, dan melihat Mizan sedang tertidur sambil selonjoran lalu berdiri.
Berbekal peralatan seadanya, dua warga turun menggunakan tali tambang dan karung untuk mengangkat Mizan dari dalam sumur.
Mizan saat diangkat terlihat tersenyum, kakinya baret-baret dan keselo.
Penyelamatan Mizan tak logis, karena Revi (26) warga yang turun merasakan ada gas beracun di dalam sumur tua tersebut.
Belum sampai dasar untuk mengevakuasi Mizam, Revi harus naik ke bibir sumur karena dadanya merasa sesak kurang oksigen.
"Akhirnya bisa mengangkat Mizan dari bawah hingga keluar dari sumur," ujar Revi.