Kampung Mati Vietnam di Kramat Jati Ternyata Masih Berpenghuni, Begini Pengakuan Penjaga Bangunan
' Kampung Vietnam ' di Kramat Jati, Jakarta Timur masih dihuni 13 kepala keluarga (KK). Begini kesaksian sang penjaga bangunan.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Selepas tahun 2002, lokasi tersebut menjadi lokasi yang tak lagi berpenghuni di beberapa bangunan.
Dari sekira 35 bangunan yang ada, hanya 17 KK yang masih bertahan dan satu diantaranya ialah Lili.
"Hanya 17 KK yang ada di sini di atas tanah seluas sekitar 2,3 hektar. Beberapa bangunan yang tidak berpenghuni dibiarkan saja seperti itu karena memang kondisinya sudah rusak," kata Lili.
Lanjut, Lili juga menuturkan sebelum banjir besar pada tahun 2002, kawasan tersebut juga sudah direndam banjir pada tahun 1998 atau 2 tahun sebelumnya.
Saat itu, banjir tak terlalu tinggi sehingga bangunannya masih digunakan hingga tahun 2002.
Hanya saja pada saat itu, satu penghuni panti jompo bernama Rubingan meninggal dunia.
"Yang korban meninggalnya justru pas tahun 1998. Jadi karena banjir tak tinggi dia izin pamit ke dalam rumah untuk mengambil baju kering ke teman sekamarnya tanpa sepengetahuan petugas. Begitu dicari pas banjir surut, dirinya sudah tidak bernyawa dengan kondisi kaki yang luka, mungkin jatuh saat mengambil baju atau apa ya. Tapi di tahun 2002 saya pastikan tak ada korban jiwa," jelasnya.
Jadi Tempat Pacaran dan Nongkrong
Lama kosong dan hanya dihuni oleh beberapa jiwa, Lili menjelaskan lokasi tersebut sempat dilaporkan ke kelurahan.
Hal ini lantaran banyak anak muda yang pacaran dan nongkrong di lokasi tersebut.
"Iya dulu sempat ada yang lapor. Karena memang di sini kan sepi sejak tahun 2002 itu. Padahal saya selalu menjaga lokasi di sini. Begitu ada orang asing saya tanya, ada yang mabuk saya usir. Jadi karena mandatnya untuk menjaga lokasi, saya lakukan tanggung jawab itu," jelasnya.
Akibat laporan tersebut, Lili mengatakan 17 KK yang tinggal di lokasi ia anjurkan untuk mengisi bangunan yang ada di pojok.
"Jadi yang tempatin di sini menempati bangunan yang di pojok untuk mengurangi hal tersebut. Mencegah yang pacaran. Seperti waktu itu ada yang mau menempati saya laporkan ke atas akhirnya kita disuruh tempati ini dulu untuk menjaga aset Pemda," jelasnya.
Pengalaman Horor
Menjadi lokasi yang hanya dihuni oleh 17 KK sejak tahun 2002, tentunya beberapa warga mengalami beberapa kejadian yang menyeramkan.
