Cerita Kriminal
Korban Begal Payudara di Cipayung Trauma Hingga Takut Keluar Rumah
Dia tidak menyangka pria yang semula dikira hendak merampas tas karena menatap tajam sejak ujung Gang Joky arah berlawanan MN adalah pelaku pelecehan
Penulis: Bima Putra | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - MN (28), perempuan korban pelecehan seksual bermodus begal payudara di Gang Joky, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur,, mengalami trauma.
Sejak kejadian sepulang kerja Senin (11/10/2021) sore, hingga kini MN trauma akibat pelecehan dilakukan seorang pria pengemudi sepeda motor.
Dia tidak menyangka pria yang semula dikira hendak merampas tas karena menatap tajam sejak ujung Gang Joky arah berlawanan MN adalah pelaku pelecehan seksual.
"Saya masih takut keluar rumah. Makannya sampai sekarang belum melapor ke polisi. Sekarang saya belum siap melapor, tapi akan melapor," kata MN di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (13/10/2021).
Baca juga: Detik-detik Wanita di Cipayung Jadi Korban Pelecehan, Teriak Minta Tolong Tapi Tak Ada yang Dengar
MN memastikan bakal melaporkan kasus pelecehan seksual dialaminya ke Satreskrim Polrestro Jakarta Timur karena menginginkan pelaku segera diringkus dan diproses secara hukum.

Rekaman kamera CCTV yang menyorot kejadian pun bakal diserahkan dengan harapan membantu penyelidikan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur untuk meringkus pelaku pelecehan.
Meski kasus pelecehan dialaminya merupakan kejadian pertama di permukiman warga Gang Joky, MN khawatir pelaku kembali berulah bila dan aksi serupa menimpa korban lain.
Baca juga: Siasat Licik Ibu Muda di Bali Akting Dirampok Demi Kuasai Harta Mertua, Ngaku Belajar dari Facebook
"Harapannya ke polisi bisa segera ditangkap. Karena belum tentu korbannya yang lain nanti bisa kuat, bisa speak up (melaporkan kasus). Warga juga resah, karena banyak anak-anak cewek juga kan di sini," ujarnya.
Terlebih dari rekaman CCTV yang menyorot kejadian, MN menuturkan sekitar 30 menit sebelum kejadian sudah berkeliaran di permukiman warga Jalan Joky seolah mencari korban.
Dia pun membantah stigma pelecehan seksual terjadi pada perempuan berpenampilan minim, karena pada saat kejadian dia mengenakan hijab dan kemeja lengan panjang.
"Bisa jadi setelah melakukan (pelecehan seksual) kepada saya dia kabur tapi nasihat mondar-mandir di sekitar sini (Gang Joky). Karena di sini kan daerahnya kan sepi (mobilitas warga)," tuturnya.
Baca juga: Pria Ini Nekat Nodai Putrinya di Kandang Ayam, Terbongkar Setelah Korban Curhat ke Tetangga
Sebagai informasi, kejadian berawal saat MN dalam perjalanan pulang bekerja berpapasan dengan pelaku di Gang Joky yang datang dari arah berlawanan mengemudikan sepeda motor.
Pelaku yang sudah mengincar MN dari ujung Gang Joky seketika memacu sepeda motor jenis matic berwarna putih yang dikemudikannya hingga memepet MN, kemudian meraba payudara.
MN sempat berupaya menangkap pelaku dengan cara menarik lengan agar jatuh, nahas upaya gagal karena pelaku yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun memacu kendaraannya kabur.
--