Cerita Kriminal
Polisi Juga Gerebek Kantor Pinjol di Green Lake City Tangerang, 32 Karyawan Penagih Utang Diangkut
Tampak puluhan karyawan yang diduga bekerja sebagai penagih utang pinjol itu tak berkutik. Mereka mengangkat kedua tangan
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Dari kantor pinjol tersebut, polisi mengamankan 32 orang karyawan untuk dimintai keterangan di Mapolda Metro Jaya.
"Peran dan jabatannya akan disampaikan," katanya.
Baca juga: Sempat Minta Dibonceng Antar Barang ke Konsumen, Polisi Ringkus Debt Collector Rampas Motor Ojol
Yusri menyebut, penggerebekan dilakukan setelah mendapatkan informasi dari masyarakat dan patroli siber.
Keberadaan pinjol, kata dia, meresahkan masyarakat.
"Pinjol di masa pandemi Covid-19 ini sangat merugikan masyarakat dan sangat meresahkan masyarakat," kata Yusri.
Adapun dalam penggerebekan tersebut, aktivitas puluhan pekerja pinjol ilegal ini sedang menggunakan perangkat komputer di lantai dua dan tiga.
Diduga mereka melakukan penagihan kepada konsumennya.
"Dan lokasi ini akan di police line. Akan kita dalami semuanya karena cukup meresahkan," pungkas Yusri.
Ternyata, aksi begal dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum penagih pinjaman online di Kota Tangerang telah menjamur saat pandemi Covid-19 ini.
Hal tersebut diakui oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mohammad Fadil Imran saat menyambangi asrama polisi di Kota Tangerang yang baru diresmikan pasca-kebakaran, Kamis (14/10/2021).
Fadil mengatakan, kasus begal tak jarang meresahkan warga Kota Tangerang.
Ditambah sekarang marak menjamur teror dari pinjaman online yang menaruh bunga tidak wajar sampai mengirimkan ancaman ke nasabahnya.
"Kelompok begal segera diperhatikan, begal sangat meresahkan masyarakat. Wilayah penyangga ini banyak peningkatan kasus curanmor (pencurian kendaraan bermotor)," jelas Fadil di Polres Metro Tangerang Kota, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Daftar Lengkap 51 Pinjaman Online Ilegal, Waspada Jangan Sampai Jadi Korban!
Rupanya, kasus begal tidak hanya merebak di Kota Tangerang tapi di wilayah aglomerasi DKI Jakarta selama Pandemi Covid-19.
"Bekasi, Kabupaten, dan Kota juga. Pokoknya wilayah-wilayah penyangga ibukota kasus-kasus begal cukup tinggi," sambung dia.