Jonatan Christie Peluk Piala Thomas 2020, Begini Reaksi Manis Sang Kekasih
Dengan kemenangan Jonatan yang tampil pada partai ketiga, Indonesia dipastikan keluar sebagai juara Piala Thomas 2020.
Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Yogi Jakarta
Variasi pukulan drop shot menyilang, lob, dan smes menjadi andalan tunggal putra ranking tujuh dunia itu untuk meraup poin.
Jojo - sapaan akrab Jonatan Christie - sempat kehilangan enam poin sebelum memasuki interval dengan keunggulan 11-6.
Selepas jeda, satu smes tajam Jonatan dan satu kesalahan lawan, membuat Jojo menjauh tujuh angka, 13-6, dari Li Shi Feng. Akan tetapi, setelah itu Jonatan malah banyak melakukan kesalahan sendiri.
Keunggulannya menyempit menjadi 13-11.
Rentetan poin Li Shi Feng berhasil dihentikan Jonatan dengan pukulan netting tipis yang tak bisa dikembalikan lawan. Skor menjadi 14-11.
Jonatan tampaknya belum bisa benar-benar keluar dari tekanan lawan. Keunggulannya menyempit jadi 15-14.
Beberapa smes tajam Li Shi Feng gagal dikembalikan Jojo. Namu, Jonatan perlaha-lahan mulai bangkit. Dia berhasil meraih enam angka beruntun dan memenangi gim pertama dengan skor 21-14.
Pada gim kedua, Jonatan memulai laga dengan lambat. Dia langsung tertinggal 1-5 dari lawan.
Beberapa bola silang Li Shi Feng tak mampu dikembalikan Jonatan. Smes silang Li Shi Feng agaknya menjadi momok bagi Jonatan.
Ditambah lagi, Jonatan juga kerap melakukan kesalahan sendiri. Akibatnya, dia tertinggal 2-7. Jonatan Christie akhirnya memasuki interval dalam keadaan tertinggal 3-11 dari Li Shi Feng.
Setelah jeda, Jonatan Christie berhasil menambah dua angka berturut-turut, yang mengubah skor menjadi 5-11.
Sempat kehilangan dua poin setelah itu, Jonatan balik merebut empat angka beruntun untuk mengubah skor menjadi 9-13.
Smash tajam dan netting tipis menjadi andalan Jonatan untuk mendulang poin.
Jonatan terus menambah poin. Dia berhasil mendekat 12-15 dari Li Shi Feng lewat variasi pukulan drop shot dan smes tajam.
Sayangnya, setelah itu pukulan Jonatan banyak yang keluar, akibatnya dia tertinggal 12-17 dari Li Shi Feng. Memasuki poin-poin krusial, Jonatan mendekat 18-19. Netting tipis menjadi senjata andalan Jonatan untuk meraup poin demi poin.