Warga Paragalam Geger Temukan Jasad Wanita di dalam Karung, Kaki dan Tangannya Terikat
Sesosok mayat wanita tak dikenal ditemukan di aliran Sungai Suban Simpang Petani RT 03 RW 02 Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara
TRIBUNJAKARTA.COM - Sesosok mayat wanita tak dikenal ditemukan di aliran Sungai Suban Simpang Petani RT 03 RW 02 Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagaralam Utara.
Minggu (17/10/2021) sekira pukul 10.30 WIB, mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk dalam karung.
Tangan dan kakinya terikat tali.
TONTON JUGA
Pasalnya tidak ditemukan identitas apapun di lokasi kejadian.
Salah satu warga setempat, Edo (40) mengatakan, dirinya juga mendapat kabar ini dari laporan masyarakat yang sudah ketakutan melihat mayat yang terbungkus karung plastik tersebut.
"Saya dapat laporan dari warga dan saya langsung ke TKP, dan melihat bahwa itu adalah seperti mayat.
Secepatnya saya langsung memberitahukan ke Polsek Pagaralam Utara," ujarnya.
Setelah mendapat laporan warga, petugas Polres bersama warga langsung membawa mayat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah Kota Pagaralam untuk dilakukan identifikasi.
Baca juga: Luka Parah di Kepala, Mayat Wanita di Jalan Tol Sedyatmo Awalnya Ditemukan Tukang Sapu
Sampai berita ini diterbitkan, belum diketahui identitas mayat tak dikenal tersebut karena petugas RSUD dan Polres Pagaralam masih melakukan pemeriksaan dan identifikasi. (*)
(Berita Lainnya) Balita Ini Ditemukan di Samping Mayat Nenek Sudah Membiru
Ayahnya bule Belanda, seorang balita ditemukan lemas di samping mayat neneknya yang meninggal sekitar tiga hari lalu.
Sebulan lalu, bocah laki-laki berinisial J itu sudah menjadi piatu setelah ibunya meninggal dunia karena penyakit yang tidak diketahui.
Sejak ibunya meninggal, J diasuh nenek OT (64) di rumah nomor 6 Jalan Gambir Anom 2, RT 06/RW 06 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Nasib J begitu malang, karena nenek OT yang mengasuhnya, meninggal di kasur rumah dan baru ketahuan pada Kamis (30/9/2021) siang.
"Ibunya (J) baru meninggal bulan Agustus, sama kayak (nenek J, red) begitu juga, terbujur kaku," cerita Tika, Ketua RT setempat saat ditemui di lokasi, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Empat Hari Temani Jasad Neneknya, Balita di Kelapa Gading Ditemukan dengan Tubuh Kurus Penuh Kotoran
Ibu J meninggal di usia 35 tahun. Suaminya sekaligus ayah J adalah warga negara Belanda yang kini memilih tinggal di kampung halamannya.
"Korban punya anak. Suami anaknya ini di Belanda, korban udah tinggal sama cucunya dari bayi. Ibunya si bayi ini sudah meninggal," imbuh dia.

Kematian nenek OT baru diketahui setelah berhari-hari curiga mencium bau busuk menyengat dari dalam rumah.
Menurut Tika, nenek OT meninggal diduga kuat karena mengidap penyakit TBC yang menjangkiti tubuhnya sejak lama.
Terakhir Order Makanan
Warga sempat melihat nenek OT masih keluar rumahnya 4 hari lalu saat order makanan via ojek online.
Sejak itu Tika tak pernah melihat nenek OT keluar rumah, sampai akhirnya ditemukan meninggal.
Baca juga: Ini Kata Kapolres Tangsel Soal Eksploitasi Bayi dan Anak Jadi Manusia Silver
Setahu Tika, nenek OT kerap muncul di teras rumahnya untuk menjemput makanan yang dia pesan.
Saking seringnya, warga mengenali aktivitas sehari-hari nenek OT.
"Biasanya dia sering makan pake ojek online, tapi ini enggak ada. Biasa pagi-pagi ada," imbuh Tika.

Kecurigaan lainnya yang Tika rasakan, tempat sampah rumah nenek OT biasanya penuh dengan sampah.
Tapi empat hari terakhir tampak kosong melompong.
Kecurigaan makin menguat karena bau menyengat dari arah rumah korban tercium sampai puluhan meter.
"Baunya nyengat banget. Akhirnya saya samperin satpam, saya laporin pak RW, tetangga saya (nenek OT) beberapa hari enggak keluar," ucap Tika.
Sempat Menangis saat Ditemukan
Tika melihat bocah J tampak lusuh dan lemas, karena tak mandi berhari-hari dan ada sisa kotoran di tubuhnya.
Bocah dengan rambut panjang sebahu itu cenderung kurus. Akhirnya, warga membantu polisi memandikannya.
Baca juga: Habis Puluhan Juta Demi Bayar Orang Buat Habisi Paranormal, Pengusaha Angkot Emosi Istrinya Dinodai
Cucu nenek OT ini sempat menangis. Akhirnya warga dan petugas membantu menenangkannya.
Tika sempat tak percaya melihat kondisi bocah J. Ia mengira cucu nenek OT ini ikut meninggal, namun dugaannya salah.
"Saya pikir cucunya meninggal karena kan enggak makan tiga hari ternyata masih hidup," kata Tika.

Sebelum jenazah nenek OT ditemukan, warga memang kerap mendengar tangisan bocah J dari rumah tersebut tapi dianggap biasa.
"Kalau tangisan memang kita sering dengar. Anak itu sering menangis, cuman warga menganggapnya biasa aja," ucap Tika.
Anggota Polsek Kelapa Gading terpaksa mendobrak rumah nenek OT, karena saat dipanggil tak ada yang menyahut.
Muasal bau busuk terungkap, ternyata berasal dari tubuh nenek OT yang sudah membengkak dan membiru.
"Pas (polisi) masuk, ternyata jenazahnya udah biru, udah bau busuk," kata Tika.
Di dalam kamar, polisi menemukan balita J masih hidup tak jauh dari jenazah nenek OT.
"Saya pikir cucunya meninggal juga, karena kan enggak makan tiga hari ternyata masih hidup," sambung Tika.
Baca juga: Dua Siswa SD Terkonfirmasi Covid-19, Dinkes Kota Bekasi: Kita Belum Sebut Sebagai Klaster
Kapolsek Kelapa Gading AKP Rio Mikael Tobing membenarkan anggota mendobrak rumah nenek OT karena terkunci dari dalam.
"Kami menemukan pemilik rumah tidak bernyawa dan cucunya dalam keadaan telanjang," kata Rio.
Bocah J sudah dievakuasi ke puskesmas untuk menerima perawatan.
Sementara jenazah nenek OT diabwa ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Warga di Pagaralam Temukan Mayat Wanita Terbungkus Karung, Kaki dan Tangannya Terikat