Cerita Kriminal

Korban Melawan, Dua Begal di Cipayung Kabur Hingga Tabrak Tiang Listrik Berujung Ditangkap Warga

Dua begal yang beraksi di Jalan Salamun, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, berhasil diringkus warga.

Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
Dokumentasi warga
Dua begal yang tertangkap basah, digelandang warga ke Mapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (19/10/2021) dini hari WIB. 

MN menyangka tasnya hendak dirampas pria tersebut karena menatapnya tajam sejak ujung Gang Joky. Saat itu MN berlawanan arah dengan pelaku.

"Saya masih takut keluar rumah," kata MN di Cipayung dua hari pascakejadian pada Rabu (13/10/2021).

Baca juga: Selamat dari Aksi Begal, Pemotor di Cikarang Kabur ke Semak-semak Setelah Kunci Setang Motor

Korban berpapasan dengan pelaku mengemudikan motor. Pelaku sudah mengincar MN dari ujung Gang Joky.

Seketika pelaku memacu motor matic putih hingga memepet MN, kemudian meraba payudaranya.

MN berupaya menarik lengan pelaku agar jatuh tapi gagal. Ia memperkirakan pelaku usia 30 tahun.

Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto saat memberi keterangan terkait kasus pelecehan seksual bermodus begal payudara terjadi di Gang Joky, Jakarta Timur, Rabu (13/10/2021).
Kapolsek Cipayung Kompol Bambang Cipto saat memberi keterangan terkait kasus pelecehan seksual bermodus begal payudara terjadi di Gang Joky, Jakarta Timur, Rabu (13/10/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

MN bakal melapor ke Mapolres Metro Jakarta Timur karena menginginkan pelaku segera diringkus.

Rekaman kamera CCTV yang menyorot kejadian bakal diserahkan dengan harapan membantu penyelidikan jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

MN khawatir pelaku kembali berulah bila dan aksi serupa menimpa korban lain.

"Harapannya ke polisi bisa segera ditangkap. Karena belum tentu korbannya yang lain nanti bisa kuat, bisa speak up. Warga juga resah, karena banyak anak-anak cewek juga kan di sini," ujarnya.

Terlebih dari rekaman CCTV, MN menuturkan sekitar 30 menit sebelum kejadian sudah berkeliaran di permukiman warga Jalan Joky seolah mencari korban.

Dia membantah stigma pelecehan seksual terjadi pada perempuan berpenampilan minim, karena saat kejadian dia mengenakan hijab dan kemeja lengan panjang.

"Bisa jadi setelah melakukan (pelecehan seksual) kepada saya dia kabur tapi nasihat mondar-mandir di sekitar sini (Gang Joky). Karena di sini kan daerahnya kan sepi (mobilitas warga)," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved