Disuruh Makan Bilangnya Pusing, Ibunya Kaget Lihat Anak di Video Dibogem Guru Bahasa Indonesia

Mulanya Dumiyati tak curiga putranya ATS (15) menjawab kepalanya pusing saat dibangunkan untuk makan. Besok malam ia kaget, putranya dipukuli guru.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews
Ilustrasi pemukulan dan kekerasan fisik (net). Mulanya Dumiyati tak curiga putranya ATS (15) menjawab kepalanya pusing saat dibangunkan untuk makan. Besok malam ia kaget, putranya dipukuli guru. 

TRIBUNJAKARTA.COM, KAJEN - Mulanya Dumiyati (39) tak curiga putranya ATS (15) menjawab kepala pusing saat dibangunkan untuk makan.

Besoknya, Dumiyati murka setelah tahu sang anak kena bogem gurunya hingga jadi tontonan.

ATS (15), siswa kelas 9 salah satu SMP Negeri Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, itu dibogem gurunya inisial S di tengah lapangan pada Senin (18/10/2021).

Perilaku tak terpuji S sebagai guru ada yang merekam dan kemudian viral di media sosial.

Sebelum dipukul, ATS bercerita dirinya dan teman-temannya sedang bercanda di sekolah.

Baca juga: Wajah Rachel Vennya Lesu dan Mata Sayu, Kekasih Dekap Erat Tiba di Polda Metro Jaya

Tiba tiba, ada siswa melempar kaleng dan saat bersamaan, guru S melintas.

Entah kenapa sejumlah siswa berlari dan ATS pun bingung hingga akhirnya mengikuti mereka.

Ia lari menyusul teman-temannya untuk menanyakan kenapa lari dan menghindar dari guru S.

Ilustrasi pemukulan dan kekerasan fisik (net)
Ilustrasi pemukulan dan kekerasan fisik (net) ()

"Saya lari, enggak sengaja tangan saya menyenggol pintu, 'brak' begitu," cerita ATS ditemui di rumahnya, Desa Karanggondang, Kabupaten Pekalongan, Kamis (21/10/2021).

"Saya kira, guru itu mau tanya siapa yang memukul pintu, tapi ternyata tanya siapa yang melempar kaleng," ia menambahkan.

Setelah itu, guru S membawa ATS ke tengah lapangan sekolah. Di sinilah S memukul sejumlah bagian tubuh korban.

Sambil bertolak pinggang, guru S sempat mengajak ATS berkelahi saat itu juga.

"Saya dipukul mulai dari kepala, dada, sampai pinggang," kenang ATS.

Baca juga: Petugas Pemeliharaan Kabel Tewas Tersengat Listrik di Warakas

Guru S, menurut pengakuan korban, membuku dari belakang sekali, dahi dua kali, dada tiga kali, pinggang lima atau sepuluh kali.

"Banyak yang pinggang. Memang keras mukulnya," sambung dia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved