Emak-emak Asyik Goyang Sambil Goreng Ayam di Hadapan Dedi Mulyadi, Terselip Kisah Sedih di Baliknya
Aksi emak-emak yang asyik goyang sambil menggoreng ayam di depan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi sampai membuat mantan Bupati Purwakarta itu
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Aksi emak-emak yang asyik goyang sambil menggoreng ayam di depan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi sampai membuat mantan Bupati Purwakarta itu tak segan menggelontorkan uang.
Emak-emak itu ialah Mak Ibah yang berjualan ayam goreng.
Dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, politisi Partai Golkar itu sampai tak kuasa menahan tawa melihat tingkah Mak Ibah.
Sebab, Mak Ibah diketahui latah sehingga kerap tak sadar mengucap kata tak pantas ketika dipancing oleh Kang Dedi.
Namun di balik keceriaan Mak Ibah yang membuat Kang Dedi tak bisa berhenti menahan tawa, ada kisah pilu yang dialami wanita itu.
Baca juga: Channelnya Tembus 2 Juta Subscribe, Gaya Dedi Mulyadi di Youtube: Mengaku Haji Udin Bawa Kebahagiaan
Suami Mak Ibah menderita sakit paru-paru. Sedangkan anak dia mengalami depresi.
Hal itu membuat Mak Ibah harus bekerja keras dengan menjadi penjual ayam goreng pinggir jalan untuk membiayai pengobatan suaminya.
Lantaran keterbatasan biaya, BPJS untuk pengobatan suami Mak Ibah, dari yang tadinya di kelas 2 terpaksa turun ke kelas 3.

Goyang di Depan Kang Dedi
Kang Dedi yang tampak sudah akrab dengan Mak Ibah kemudian memborong seluruh sisa dagangan ayam goreng itu.
Saking senangnya dagangannya diborong Kang Dedi, Mak Ibah pun mengibaratkan anggota DPR itu sebagai sosok malaikat.
"Ada malaikat tak bersayap, terimakasih ya Allah," kata Mak Ibah girang.
Selama membuat ayam goreng itulah, Mak Ibah yang latah tampak begitu asyik bergoyang ketika dia dipancing oleh Kang Dedi.
Sementara itu, Kang Dedi yang iseng menggoda Mak Ibah tak hentinya menahan tawa.
Baca juga: Heboh Baim Wong Marahi Kakek Suhut, Dedi Mulyadi Ungkap Hikmah Besar: Bapaknya Banyak yang Bantu
Punya Utang untuk Berobat Suami