Pilunya Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Hidupnya Harus Tinggal Bersama Kambing di Gubuk Reyot
Belasan tahun mengabdi mendidik anak-anak untuk mendapatkan ilmu, tapi dia sendiri hidup dengan penuh keterbatasan.
TRIBUNJAKARTA.COM - Kehidupan pilu harus dijalani seorang guru honorer di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Belasan tahun mengabdi mendidik anak-anak untuk mendapatkan ilmu, tapi dia sendiri hidup dengan penuh keterbatasan.
Bahkan, guru itu harus tinggal bersama kambing di sebuah gubuk reyot yang sejatinya tak layak ditempati.
Adalah Sri Hartuti, warga Dusun Suren, Desa Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi yang menjalani kehidupan itu.
Ia bersama suami serta ketiganya anaknya harus tinggal di sebuah gubuk di tengah hutan jati.
Baca juga: Beredar Foto Deklarator Anies For Presiden Berseragam Bosowa, Laode Basir: Saya Dulu Guru di Sana
Ironisnya, ia tinggal satu atap bersama beberapa ekor kambing.
Sri Hartuti sudah mengajar selama belasan tahun dan masih berstatus guru tidak tetap.
Gaji per bulan yang hanya Rp 350.000 tak cukup untuk membangun rumah yang layak.

Tinggal dengan kambing
Mengutip kompas.com, Sri Hartuti dan keluarganya menempati rumah sederhana berlantai tanah yang menyatu dengan kandang kambing.
Dinding dan pintunya terbuat dari anyaman bambu.
Tampak celah-celah menganga di beberapa sisi sehingga angin bisa masuk dengan mudah.
Bau tak sedap meyeruak dari kandang kambing yang satu atap dengan rumah.
"Mohon maaf baunya tak sedap dari kandang kambing," kata Sri Hartuti di rumahnya, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: 9 Tahun Hidup dengan 2 Buaya, Bagus Seringkali Berbicara dan Tidur Bersama Sang Hewan Kesayangan
Dikatakan Sri Hartuti, kambing yang berada di rumahnya dipelihara untuk membantu perekonomian keluarga.