Polemik Nama Jalan Ataturk, Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik: Kita Urusan dengan Persahabatannya
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra Muhammad Taufik buka suara perihal pergantian nama jalan tokoh Turki, Mustafa Kemal Ataturk.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Ada beberapa kriteria penilaian, yaitu kepahlawanan atau jasa-jasa orang yang diusulkan, nilai ketokohan, sifat nama promosi yang dipilih, mudah dikenal masyarakat, tidak bertentangan dengan nilai kesopanan dan ketertiban umum, serta mendapat izin dari ahli waris.
Untuk itu, Ariza bilang, usulan tersebut akan terlebih dulu dibahas dan Pemprov DKI juga akan meminta masukkan dan pendapat dari masyarakat.
"Di aturannya diatur di situ supaya ada proses diskusi, dengar pendapat dengan masyarakat kalau dirasa nama jalan yang diusulkan menimbulkan kontroversi," ujarnya di Balai Kota.
Melalui surat yang dikirimkan ke KBRI Turki itu, Pemprov DKI meminta pemerintah Turki mengusulkan nama alternatif bila usulan nama Ataturk ditolak masyarakat.
Arizona Pun berharap, pemerintah Turki bisa mengubah nama Ataturk menjadi nama kota atau kawasan yang terkenal di Turki.
"Mudah-mudahan nanti pemerintah Turki bisa menyampaikan alternatif pilihan. Tentu harapan kami bukan nama orang, tapi nama kota, bisa Istanbul atau Ankara," kata Ariza.
"Seperti nama Jalan Casablanca, dulu (kerja sama) dengan pemerintah Maroko. Jadi bukan nama tokoh, tapi nama kota," sambungnya.