Cerita Warga Sipil Ikut KSAD Naik Helikopter Tentara AS: Akui Takut dan Grogi sampai Sabuk Lepas
Apa jadinya bila warga sipil berkesempatan ikut KSAD Jenderal Andika Perkasa menaiki helikopter Black Hawk milik Tentara Amerika Serikat, U.S. Army.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Kami masuk tidak langsung pakai parasut, kami duduk biasa seperti penumpang pesawat biasa," kata Lettu Helda dilansir dari Youtube TNI AD, Rabu (15/9/2021).
"Sekitar 1,5 jam sebelum penerjunan barulah saya pakai parasut," kata Lettu Helda.
Menurutnya, hal itu jauh lebih mendebarkan ketimbang sudah mengenakan persiapan sejak sebelum naik ke pesawat.
"Disitulah sensasinya karena ada guncangan.
Karena di Indonbesia saya pakai parasut di lapangan atau di bandara, tapi ini di pesawat.
Dengan kondisi pesawat yang tidak stabil dan penuh guncangan, itu sensasinya.
Baca juga: Dulu Cuma Bisa Bayangkan Jadi Perwira, Letda Sofyan Nangis Haru Dilantik Jenderal Andika Perkasa
Ini jadi pengalaman saya," jelas Helda.
Lettu Helda awalnya mengaku tak tahu bahwa dirinya terpilih untuk mengikuti kegiatan Garuda Airborne di Amerika Serikat ini.
"Awalnya saya disuruh tes Bahasa Inggris.
Setelah beberapa bulan kemudian munculah surat perintah kami mewakili Kodam Hasanuddin untuk mengikuti Garuda Airborne," ujar Lettu Helda dilansir TribunJakarta.com dari Youtube TNI AD, Selasa (14/9/2021).
Sebelum diberangkatkan ke Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat, Letdu Helda lebih dulu digembleng di Markas Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Di sana dia dilatih mengenai teknik dasar penerjunan.