Kelurahan Duri Kepa Pinjam Duit Warga
Imbas Dugaan Penipuan Duit Warga Rp264,5 Juta, Lurah dan Bendahara Duri Kepa Dinonaktifkan
Sambil menunggu hasil pemeriksaan tersebut, lurah dan bendaharanya ditugaskan menjadi staf di kantor Pemerintahan Kota Jakarta Barat.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Ia pun menyebut, uang ratusan juta tersebut dipinjam oleh sang bendahara untuk kepentingan pribadi, namun mengatasnamakan instansi.
"Itu pinjaman pribadi yang mengatasnamakan kelurahan," kata Marhali.
Bendahara Kelurahan Menghilang
Marhali mengungkapkan Bendahara Kelurahan Duri Kepa, Devi Ambarwati, yang terlibat langsung peminjaman uang korban, sudah tidak masuk kantor sejak September 2021 lalu.
Padahal, pihak kelurahan ingin meminta keterangan dari Devi terkait peminjaman uang Rp 264,5 Juta tersebut.
"Sampai sekarang belum hadir-hadir di kelurahan, sudah dari tanggal 3 September," ungkapnya.
Baca juga: Pura-pura Minta Tolong, Ompong dan Temannya Cekek dan Todong Korban Pakai Kapak di Tambora
Marhali menyebut, pihaknya sudah melayangkan surat agar Devi datang ke kelurahan sebanyak tiga kali.
Namun, hingga kini sang bendahara belum menunjukkan batang hidungnya di kelurahan.
"Dia di rumah, tapi setiap kami bikin undangan, kami dibalas dengan surat sakit. Wallahualam sakit atau tidaknya, tapi ada surat dokternya," paparnya.
Hal ini pun disebutnya sangat mempengaruhi operasional Kelurahan Duri Kepa.
Sebab, hampir semua transaksi yang dilakukan di Kelurahan Duri Kepa membutuhkan tanda tangan bendahara.
"Ini jadi menghambat sekali, karena kalau ada apa-apa perlu tanda tangan dia. Beberapa kalau saya suruh PPSU ke dia minta tanda tangan," tuturnya.