Persamaan Calon Panglima TNI dan Kapolri: Pernah Bertugas di Istana Pada Pemerintahan Pertama Jokowi

Di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo, Jenderal Andika Perkasa dan Jenderal Listyo Sigit Prabowo sama-sama bertugas di istana.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Sekretaris Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Roma, Italia, dalam rangka menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), pagi ini, Jumat, (29/10/2021). 

Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).

Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.

Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.

Lettu Asdar yang mengidap stroke ringan saat dipanggil KSAD Jenderal Andika Perkasa untuk segera menjalani perawatan di RSPAD.
Lettu Asdar yang mengidap stroke ringan saat dipanggil KSAD Jenderal Andika Perkasa untuk segera menjalani perawatan di RSPAD. (Youtube TNI AD)

Selanjutnya pada November 2018, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono itu dilantik Jokowi sebagai KSAD.

Ia dilantik lewat keputusan Presiden Nomor 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD, yang ditetapkan 22 November 2018.

Saat ini, Jenderal Andika dipilih Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Karir Jenderal Andika

Andika Perkasa lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.

Ia adalah lulusan Akademi Militer 1987.

Baca juga: Di Depan Jenderal Andika, Ade Rai Ingatkan Prajurit TNI Agar Tak Obesitas: Tak Cukup Hanya Olahraga

Setelah lulus dari akademi militer, Andika langsung bergabung dengan jajaran korps baret merah, Kopassus.

Kariernya dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).

Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus. Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.

Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

Jenderal Andika Perkasa bersama sang istri saat meninjau Rumah Sakit Tingkat II Robert Wolter Mongisidi Manado, Sulawesi Utara.?
Jenderal Andika Perkasa bersama sang istri saat meninjau Rumah Sakit Tingkat II Robert Wolter Mongisidi Manado, Sulawesi Utara.? (Youtube TNI AD)

Selama bertugas, Andika banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved