BPS DKI Ungkap Penyebab Tingkat Penganggguran di Jakarta Turun 2,45 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta turun 2,45 persen. Penurunan ini diketahui lantaran penyerapan tenaga kerja sebanyak 78 ribu orang.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta turun 2,45 persen.
Dirilis melalui Badan Pusat Statistik (BPS) DKI, TPT di Ibu Kota mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2020 lalu.
"TPT Jakarta turun sebesar 2,45 persen menjadi 8,50 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Buyung Airlangga dalam keterangan persnya, Jumat (5/11/2021).
Penurunan ini diketahui lantaran penyerapan tenaga kerja sebanyak 78 ribu orang.
Sehingga menyebabkan penurunan jumlah pengangguran sebanyak 133 ribu orang.
Kendati begitu, Buyung menuturkan bila TPT DKI menjadi yang tertinggi di seluruh provinsi.
Baca juga: Pemuda Pengangguran Sukses Curi 3 Ponsel di Sawah Besar saat Pemilik Rumah Tertidur Lelap
Baca juga: Semak-semak di Pinggir Tol Jadi Saksi Bisu, Bocah di Kembangan Hamil Gara-gara Pria Pengangguran
"Meski TPT Jakarta masih di atas TPT nasional yang sebesar 6,49 persen, namun penurunan TPT Jakarta menjadi yang tertinggi diantara seluruh provinsi di Indonesia," lanjutnya
Dari angka tersebut, penurunan TPT pada perempuan lebih besar dari pada penurunan pada laki-laki.
"Data menunjukkan penurunan TPT perempuan sebesar 2,64 persen sedangkan laki-laki sebesar 2,33 persen," tandasnya.