Bantah Pernyataan PSI, Wagub Ariza Pastikan Tak Pernah Hapus Anggaran Normalisasi Sungai

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, membantah pernyataan PSI yang menyebut anggaran pembebasan lahan untuk normalisasi sungai sempat dihapu

TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Gedung DPRD DKI daat diwawancarai awak media, Kamis (7/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, membantah pernyataan PSI yang menyebut anggaran pembebasan lahan untuk normalisasi sungai sempat dihapus di tahun 2019 lalu.

Ia pun memastikan, Pemprov DKI melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) selalu mengalokasikan anggaran normalisasi sungai setiap tahunnya.

"Program normalisasi atau naturalisasi tetap ada, mulai dari tahun 2018, 2019, 2020, dan 2021," ucapnya, Kamis (11/11/2021) malam.

"Dinas SDA itu termasuk dinas dengan anggaran yang tinggi," sambungnya.

Walau demikian, ia mengakui, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun lalu memaksa Pemprov DKI memangkas anggaran pada APBD 2020 dan 2021.

"Anggaran yang ada selalu kami tingkatkan, tapi memang di tahun 2020 dan 2021 ada pengurangan akibat refocusing," ujarnya di Balai Kota Jakarta.

Politisi senior Gerindra ini pun memastikan, proses pembebasan lahan untuk normalisasi sungai tahun ini kembali dijalankan.

Baca juga: Ditagih Normalisasi Kali Sunter, Wagub DKI Suruh Warga Urus Surat Tanah: Harus Sering Cek BPN

Total ada 293 bidang tanah yang kini tengah berproses untuk segera dibebaskan.

Rinciannya, 19 bidang tanah di Kali Ciliwung, 151 bidang di Kelurahan Rawajati, 18 bidang di Kali Pesanggrahan, 68 bidang di Kelurahan Cipinang Melayu, dan 20 bidang di Kelurahan Pondok Bambu.

Kemudian, 3 bidang tanah di Cipinang Muara, 10 bidang di Jalan Genceng, 1 bidang di Kali Kramat Kelurahan Pondok Kelapa, serta 3 bidang lainnya yang sedang dalam proses musyawarah.

"InsyaAllah di bulan November dan Desember ini bisa selesai beberapa bidang yang sudah disepakati," ujarnya di Balai Kota.

Baca juga: Pemkot Tangerang Sudah 8 Kali Normalisasi Aliran Sungai, Wilayah Timur Rawan Banjir

Ariza menyebut, hal ini merupakan bukti keseriusan Pemprov DKI dalam mengatasi banjir di ibu kota melalui berbagai program yang sudah disiapkan.

Tak hanya normalisasi atau naturalisasi, program lain seperti pembangunan waduk, pengadaan pompa, hingga pengerukan sungai terus dikerjakan.

"Prinsipnya Pemprov DKI Jakarta fokus, serius, sungguh-sungguh melakukan program-program pencegahan pengendalian banjir," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved