Cerita Kriminal

Siasat Busuk Kakek 73 Tahun Nodai Gadis ABG Tetangganya Berulang Kali, Berawal Sering Main

Siasat busuk kakek berinisial AD (73) menodai gadis ABG (15) berulang kali di Padarincang, Kota Serang. Mereka bertetangga.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi Pelecehan Seksual. Siasat busuk kakek berinisial AD (73) menodai gadis ABG (15) berulang kali di Padarincang, Kota Serang. 

TRIBUNJAKARTA.COM- Siasat busuk kakek berinisial AD (73) menodai gadis ABG (15) berulang kali di Padarincang, Kota Serang.

Diketahui, sang kakek merupakan tetangga korban

Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahiles Hutapea memberikan penjelasan mengenai peristiwa kakek nodai gadis ABG itu.

Insiden kakek nodai gadis ABG terjadi di kediaman korban dan pelaku pada (19/10/2021).

"Sering main, kenal keluarganya, sering ketemu," kata AKBP Maruli saat konferensi pers di Mapolres Serang Kota, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Siasat Bulus Duda Nodai Pelajar, Pelaku Ketakutan Tak Mau Antar Korban Pulang

Maruli menceritakan kejadian bermula ketika AD memanggil korban ke rumahnya.

Lantas pelaku langsung memaksa korban untuk melayani hawa nafsunya, dan mengancamnya menggunakan pisau dapur.

Seorang kakek berinisial AD (73) merudapaksa gadis usia 15 tahun di Padarincang sebanyak 6 kali, hal tersebut diungkapkan saat press conference di Mapolres Serang Kota, Senin (15/11/2021)
Seorang kakek berinisial AD (73) merudapaksa gadis usia 15 tahun di Padarincang sebanyak 6 kali, hal tersebut diungkapkan saat press conference di Mapolres Serang Kota, Senin (15/11/2021) (TribunBanten.com/Mildaniati)

"Perbuatan cabul yang menyetubuhi. AD mengatakan lakukan perbuatannya 4 kali, namun pengakuan korban sebanyak 6 kali," sambungnya.

Saat merudapaksa, ternyata keluarga korban memergoki aksi bejatnya.

"Keluarganya lapor ke polisi, kita periksa," terangnya.

Baca juga: Akal Bulus Pemuda Nodai Remaja Pria di Apartemen, Kebiasaan Aneh Pelaku Koleksi Video Kematian

Berdasarkan hasil visum, polisi menemukan luka robek di sekitar alat vital korban.

Polisi mengumpulkan barang bukti pakaian dalam korban dan pisau dapur.

Sementara itu, AD mengaku melalukan perbuatan itu pada korban sebanyak 3 kali.

"Saya tidak lakukan ancaman apa-apa, pisau digunakan takut mau ngebunuh saya," paparnya.

"Iyah tertangkap oleh ibunya korban, saya mau bertobat," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved