Hibah Rp486 Juta ke Yayasan PKP Buat Biaya Makan Santri, Wagub Ariza: Zaman Ahok Juga Dibantu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan dana hibah Rp486 juta ke Yayasan PKP untuk biaya makan santri.

TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat diwawancarai wartawan di Balai Kota, Senin (13/9/2021). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan dana hibah Rp486 juta ke Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) untuk biaya makan santri. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan dana hibah Rp486 juta ke Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) untuk biaya makan santri.

Riza Patria juga menyebutkan bantuan untuk PKP sudah dilakukan zaman Gubernur Ali Sadikin, Sutiyoso, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hingga Anies Baswedan.

Diketahui, Pemprov DKI yang menganggarkan dana hibah untuk Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) sebesar Rp486 juta.

Yayasan PKP yang berada di Ciracas, Jakarta Timur ini turut diketuai Drs. KH. Amidhan yang merupakan ayah kandung orang nomor dua di DKI.

Dari besaran tersebut, Ariza mengatakan dana tersebut digunakan untuk kepentingan santri yatim piatu dan dhuafa.

Di mana aliran dana tersebut akan digunakan untuk biaya makan para santri.

Baca juga: Terima Hibah Rp486 Juta, Yayasan PKP Disebut Wagub Ariza Milik Pemrov DKI: Bukan Milik Keluarga

Pasalnya, tujuan pembangunan yayasan ini guna menghadirkan sarana dan prasarana yang layak, baik dalam segi pendidikan maupun lainnya bagi para santri.

"Jadi dana hibah itu kegiatan bantuan untuk PKP itu sudah disiapkan dari jaman Ali Sadikin, Bang Yos bangunannya, lahannya, sudah disiapkan. Dibantu penataan bangunan, zaman Ahok juga dibantu," kata Ariza, Jumat (19/11/2021).

"Ada GOR di sana, zaman Pak Ahok sudah dibantu. Ada asrama dua, dibangun zaman Pak Ahok, zaman Anies juga diresmikan asramanya. Sekarang tinggal mempersiapkan bantuan. Dan, dana hibah Rp486 juta bukan untuk yayasan. Dana ini adalah biaya untuk makan siswa santri," tambahnya.

Baca juga: Ada Demo Ratusan Buruh, Akses Jalan Raya PKP Pasar Rebo Ditutup

Lebih lanjut, ia menyebut jumlah dana hibah ini sangat kecil bila diperuntukan bagi 90 santri di tahun 2022.

Ia pun mencontohkan besarannya bila jumlah santri ada 90 orang, maka persantri hanya mendapatkan besaran Rp10 ribu yang akan digunakan untuk biaya makan.

"Jadi ini sesuai dengan keinginan yayasan ingin menyiapkan pesantren bagi santri yatim piatu dan kaum dhuafa. Dan dana itu sangat kecil. Cuma untuk makan, Satu kali makan 10 ribu dikali tiga. Jadi Rp 30 ribu dikali 30 hari, sebulan dikali 6 bulan, dikalikan 90 orang jadi Rp486 juta," paparnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam acara pelantikan Ketua Pengurus Pusat ASBD Dewan Guru Al Azhar Seni Bela Diri (Moeslim Martial Arts) di Auditorium YPI Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11/2021)
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dalam acara pelantikan Ketua Pengurus Pusat ASBD Dewan Guru Al Azhar Seni Bela Diri (Moeslim Martial Arts) di Auditorium YPI Al Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu (6/11/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH)

Dari besaran tersebut, biaya makan santri hanya tercover dalam jangka waktu enam bulan.

Politisi senior Gerindra ini pun mengajak masyarakat untuk mengambil peran dan membantu para santri.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved