PPKM Level 1 di Jakarta, 899 Sekolah di Jaksel Sudah Gelar PTM Terbatas

Sebanyak 899 sekolah di enam kecamatan di Jakarta Selatan telah menggelar PTM terbatas. Jakarta berstatus PPKM Level 1.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
SMK Negeri 32 Tebet, Jakarta Selatan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, Senin (30/8/2021). Sebanyak 899 sekolah di enam kecamatan di Jakarta Selatan telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Sebanyak 899 sekolah di enam kecamatan di Jakarta Selatan telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Ratusan sekolah itu dinaungi oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan wilayah 2 yang membawahi 6 kecamatan, yaitu Setiabudi, Pancoran, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Tebet, dan Kebayoran Baru.

Kasudin Pendidikan Jakarta Selatan wilayah 2 Abd Rachem mengatakan, 899 sekolah yang menggelar PTM terbatas merupakan tingkat PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK.

"Di wilayah 2 Jakarta Selatan ini sudah 90 persen yang PTM. Itu dari semua jenjang PAUD sampai SMA/SMK," kata Rachem saat dikonfirmasi, Jumat (19/11/2021).

Di masa PPKM level 1 ini, jelas Rachem, PTM terbatas hanya dilakukan tiga hari dalam sepekan.

"Jadi masih di hari Senin, Rabu, dan Jumat. Siswanya juga belum full," ujar dia.

Baca juga: Paud di Tangerang Gagal PTM karena Gedung Disegel, Diduga Tak Beri Upeti ke Oknum RW:Murid Terlantar

Sementara itu, terkait waktu belajar ketika PTM di sekolah, terdapat penambahan waktu 4 hingga 7 jam dalam sehari.

"Memang sudah semuanya melakukan (PTM) mulai dari 4 jam. Bahkan ada yang seperti SMK itu sudah 7 jam, itu sudah termasuk praktik," tutur Rachem.

Aturan Jam Pelajaran di Sekolah Berubah

Jam pelajaran selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ditambah menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DKI yang turun menjadi level 1.

Hal itu berdampak pada beberapa penyesuaian terhadap pelonggaran yang ada.

Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja menjelaskan penambahan waktu pembelajaran ini antara satu sampai dua jam.

Baca juga: Jakarta Berstatus PPKM Level 1, Sebanyak 10.429 Sekolah di DKI Telah Gelar PTM Terbatas

Sehingga untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari dua jam menjadi tiga jam.

Untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dari tiga jam menjadi lima jam.

Untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari empat jam menjadi enam jam.

Sementara untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dari lima jam menjadi tujuh jam.

Suasana PTM di SMAN MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2021)
Suasana PTM di SMAN MH Thamrin, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (1/9/2021) (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

"Di antaranya adalah ada dua hal yang dilakukan sekolah, tetap kita masih dalam satu hari dalam seminggu, belum menambah harinya. Namun jumlah jam pelajaran ditambah," kata Taga, Kamis (18/11/2021).

Berdasar data pertanggal 10 November 2022, sudah ada 10.429 sekolah di DKI yang melaksanakan PTM terbatas dari terget 10.677 sekolah.

Bertambahnya jumlah ini, turut memperketat pengawasan yang dilakukan oleh Disdik DKI.

Berbagai pihak pun terus diajak berkolaborasi, satu diantaranya dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Disdik DKI berkoordinasi dengan Dinkes DKI terkait pendataan kondisi warga satuan pendidikan yang terdampak Covid-19, baik yang terkonfirmasi, probable, suspect, maupun kontak erat.

Lalu, informasi tingkat rasio covid disekitaran sekolah, terutama positivity rate. Sehingga saat hendak menggelar PTM, Dinkes DKI sudah mendapatkan informasi tersebut atau pembukaan sekolah.

"Disdik juga memberikan peningkatan kapasitas kepada satuan pengawas sekolah, kepala sekolah, kepada pendidik, tenaga pendidikan tentang prokes. Dua, dukungan psiko sosial. Artinya ini buat para siswa yang terdampak langsung dan tidak terkait pandemi," tandasnya.

Sebanyak 10.429 Sekolah di DKI Telah Gelar PTM Terbatas

Sebanyak 10.429 sekolah di DKI Jakarta sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DKI yang turun menjadi level 1, jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas pun kian bertambah.

Tercatat hingga pertanggal 10 November 2021, sudah ada 10.429 sekolah di DKI yang melaksanakan PTM terbatas.

"Jadi ada 10.429 sekolah yang PTM per 10 November 2021. Jadi artinya otomatis sudah lebih tinggi kan ya," kata Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja, Kamis (18/11/2021).

Taga mengatakan sejauh ini target untuk PTM terbatas yakni 10.677 sekolah untuk dipertengahan November 2021 ini.

Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan PTM terbatas ini. Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya klaster sekolah.

Pembelajaran pun tetap menggunakan blended learning. Sehingga tak semua siswa melakukan PTM, lantaran sebagiannya melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Yang pertama, evaluasi yang terus dilakukan, Disdik juga menerbitkan perubahan juknis terkait pelaksanaan PTM terbatas, yaitu dengan Juknis No.1139 Tahun 2021 tanggal 5 November. Juknis itu berisi lebih menegaskan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing sektor, baik dinas pendidikan dari suku dinas pendidikan sampai ke satuan pendidikan," tandasnya.

Sebagi informasi, aturan kapasitas maksimal PTM terbatas tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2021 tentang PPKM Level 1 hingga 3 wilayah Jawa-Bali.

Di mana dijelaskan, untuk mata pelajaran olah dan ekstrakurikuler masih belum diizinkan dan dilakukan dari rumah. Selain itu, kantin sekolah juga masih ditutup.

Selanjutnya, terkait mekanisme PTM terbatas masih tetap sama yakni sekolah wajib melakukan penyemprotan disinfektan sebelum melakukan PTM.

Kemudian menyediakan disinfektan dan sabun cuci dan air bersih, serta masyarakat sekolah harus memakai masker.

Disediakan pula alat pengukur suhu tubuh dan terus memantau kesehatan pelaksana dan peserta satuan pendidikan.

Disdik DKI Targetkan PTM Dibuka 100 Persen Pertengahan November 2021

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menargetkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dilakukan secara menyeluruh pada pertengahan November 2021 ini.

Kebijakan ini diambil menyusul melandaikan kasus Covid-19 di ibu kota selama beberapa waktu terakhir.

"Kami akan selesaikan di pertengahan November ini dari target kami," ucap Kepala Disdik DKI Nahdiana di Balai Kota, Rabu (10/11/2021).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, sampai saat ini sekolah yang sudah melaksanakan PTM hampir mencapai 100 persen.

"Sejauh ini sudah lebih dari 90 persen anak-anak yang masuk," ujarnya.

Seiring pemberlakuan PTM ini, vaksinasi Covid-19 bagi anak usia sekolah 12 sampai 17 tahun terus digencarkan.

Begitu juga dengan vaksinasi Covid-19 bagi para tenaga pengajar yang kini hampir rampung.

"Kalau vaksinasi untuk anak 12 sampai 17 tahun sudah 90 persen. Guru yang punya komorbid juga sudah mulai terselesaikan," kata dia.

Sementara itu, vaksinasi bagi anak usia 5 hingga 11 tahun Disdik DKI masih menunggu arahan dari pemerintah pusat dan Dinas Kesehatan.

"Untuk vaksinasi 5 sampai 11 tahun kami masih menunggu," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved