Cerita Kriminal
Terungkap Aksi Kakek Penjual Mainan di Penjaringan, Buat Bocah Sampai Takut ke Pasar Malam & Musala
Terungkap kelakukan seorang pria berusia 60 tahun kepada delapan anak di bawah umur di Penjaringan, Jakarta Utara.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
Menurut LD berdasarkan keterangan anaknya, pelaku biasanya mencabuli para korban selesai waktu salat.
"Selesai salat katanya salaman. Sambil salam tapi dilecehkan juga. Dia bilang dia sayang sama semua anak-anak," kata LD.
LD mengaku anaknya jadi takut jika hendak pergi ke musala.
Bocah polos itu takut apabila masih ada sosok Y yang memang rutin mendatangi musala di dekat rumahnya.
Tak hanya itu, LD juga menyebut anaknya jadi gampang marah ketika disinggung soal pelecehan tersebut.
"Kalau ditanya dia nggak mau diceritain berlebihan. Ibaratnya malu atau gimana gitu. Jadi pemarah, kalau ditanya yang tentang itu lagi nggak mau dia, nggak mau cerita," kata LD.
MW juga menuturkan anaknya jadi takut mampir ke pasar malam.
Baca juga: Dalih Tukang Mainan Pelaku Pencabulan di Penjaringan: Sayang Sama Anak-anak
Anak MW mengalami trauma atas apa yang dilakukan pria tua tersebut.
"Kalau anak saya aja ke pasar malam enggak mau. Takut katanya, masih trauma, takut ketemu," ucap MW.
Kanit IV Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Ipda Arif Widodo, mengatakan, polisi sudah menerima laporan terkait kasus ini.
"Memang benar adanya laporan tentang pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, korban ini lebih dari satu," kata Arif.
Arif memastikan saat ini polisi sedang mendalami kasus pelecehan seksual yang menimpa anak-anak di Penjaringan tersebut.
"Kami sedang mendalami, pelakunya sudah kita ketahui," singkat Arif.