Polemik Pembentukan Cyber Army, PDIP Ingatkan MUI Jalankan Tugas Pokoknya

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono buka suara soal polemik rencana MUI DKI membentuk cyber army untuk melawan buzzer yang serang Anies

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono buka suara soal polemik rencana MUI DKI membentuk cyber army untuk melawan buzzer yang serang Anies 

"Beliau ini termasuk 21 orang Pahlawan Dunia. Berita-berita saya minta MUI DKI yang mengangkatnya karena kita mitra kerja dari Pemprov DKI Jakarta," ucapnya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (20/11/2021).

Tak hanya untuk membela Anies, tim siber ini nantinya juga akan dikerahkan bila ada buzzer yang menyerang para ulama.

Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar.
Ketua MUI DKI Jakarta Munahar Muchtar. (Dokumentasi Muidkijakarta.or.id)

"MUI tidak usah takut untuk katakan yang Haq itu Haq. Saya punya prinsip kalau berkaitan dengan Al-Quran dan As-Sunnah tidak ada tawar menawar bagi saya," ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk MUI DKI.

Angka ini jauh lebih besar dibandingkan organisasi Islam lainnya, seperti Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapat Rp5 miliar dan Muhammadiyah Rp4 miliar.

Dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkap alasan Pemprov mengalokasikan anggaran lebih besar untuk MUI.

"MUI adalah induk ormas Islam yang membawahi dan menaungi banyak sekali ormas Islam di DKI Jakarta," ucapnya, Sabtu (6/11/2021) lalu.

Ariza menyebut, perbedaan mencolok pemberian dana hibah ini tidak terlepas dari pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 lalu.

Baca juga: Satgas Saber Pungli Sidak Mal Pelayanan Publik DKI, Ini Hasilnya

"Terkait dana hibah semua dana hibahnya ini disesuaikan dengan kemampuan daripada Pemprov DKI," ujarnya.

Untuk itu, Pemprov DKI melakukan penyesuain anggaran sesuai skala prioritas dan MUI mendapat porsi lebih banyak.

"APBD kita terkoreksi, terkontraksi cukup tinggi dan MUI memang lebih tinggi dana hibahnya daripada NU dan Muhammadiyah," kata Ariza.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved